Masjid terbesar di dunia, tentu saja Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi. Ini adalah tempat paling suci umat Islam. Di masjid ini adalah tempatnya Ka'bah, titik pusat arah salat umat Islam di seluruh dunia. Masjidil Haram memiliki akar sejarah sangat panjang sejak zaman Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Masjidil Haram hari ini bisa menampung 820.000 jamaah, dan sampai 4 juta jamaah pada musim Haji. Perluasan terus menerus dilakukan. Masjidil Haram mencapai puncak keramaiannya pada saat pelaksanaan ibadah Haji, seperti saat detikTravel berada di sana beberapa waktu silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seolah lupa dengan kepentingan duniawi, semua orang sibuk berlomba-lomba beribadah. Ada yang membaca Al Quran, ada yang berzikir, salat, dan tak sedikit pula yang tawaf berkeliling Ka'bah.
Rasanya, bisa berada di Masjidil Haram jadi impian kebanyakan umat Muslim seluruh dunia. Jadi, begitu berada di sana, banyak yang berlomba untuk beribadah. Setidaknya, itulah yang dipikirkan orang yang menghabiskan 24 jam di dalam masjid hanya untuk ibadah.
Ya, memang ada jamaah yang menghabiskan waktu 24 jam di dalam Masjidil Haram. Mereka ibadah sepuasnya dan keluar hanya untuk makan, minum dan mandi.
Untuk makan, jamaah bisa membeli di toko yang ada di sekitar masjid. Namun untuk minum tidak perlu repot-repot keluar area masjid. Ini karena ada banyak galon air zam-zam yang disediakan askar atau petugas masjid.
Ketika lantunan adzan terdengar, seluruh umat Muslim terdiam, menunduk khusyuk mendengar dan menjawab lantunan azan. Yang membaca Al Quran, langsung menutup Al Qurannya, sedangkan yang baru tiba bergegas mencari shaf kosong untuk salat. Selesai azan, seluruh jamaah berdiri untuk mendirikan salat sunnah. Barulah kemudian seluruh umat muslim bersujud melaksanakan salat wajib dipimpim imam masjid.
Usai salat, biasanya kebanyakan jamaah akan melaksanakan ibadah kembali. Ada yang membaca Al Quran, tawaf, dan ada pula yang melaksanakan umrah.
"Kalau salat di Masjidil Haram, pahalanya 100.000 kali lipat dari tempat lain," ujar pembimbing ibadah Haji dan Umrah, kepada detikTravel, Herman Syukri, Kamis (3/10/2013).
Untuk yang ingin tawaf, biasanya mereka langsung berjalan ke tengah masjid. Di sinilah lokasi Ka'bah, kiblat umat Muslim dari seluruh dunia. Inilah landmark Makkah yang paling terkenal di dunia.
Beralaskan lantai marmer dan beratapkan langit, ribuan orang melakukan tawaf sebanyak 7 kali dimulai dari batu Hajar Aswad. Meski udara Makkah sedang panas, jamaah tak perlu kuatir kaki akan terbakar atau kepala kepanasan, entah berasal dari mana, udara sejuk akan terus mengelilingi kawasan yang satu ini.
Beres tawaf, jamaah bisa beristirahat sejenak dan meneguk satu gelas air zam-zam. Ya, tak jauh dari Ka'bah terdapat kran-kran yang memancarkan air zam-zam dingin.
Masih tak jauh dari Ka'bah, jamaah bisa melihat ada dua bukit kecil dengan jamaah berihram yang mengitarinya sebanyak 7 kali. Itulah yang disebut dengan Bukit Safa dan Marwah.
Jamaah yang melakukan umrah atau haji diminta Sa'i atau berjalan kecil sebanyak 7 kali di antara Bukit Safa dan Marwah. Ini dilakukan untuk mengingat perjuangan Siti Hajar mencari mata air untuk minum Nabi Ismail.
Selesai melakukan ibadah, jamaah bisa lanjut masuk ke tempat salat dan membaca Al Quran. Terkadang, kelompok kecil membuat lingkaran untuk mengadakan kajian. Tak ada salahnya jika Anda bergabung, karena di landmark yang satu ini aktivitas religius begitu kental terasa.
(ptr/fay)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara