Kisah Ibunda Bill Gates Membeli Kerajinan Bambu Jepang

Sakai - Kecantikan anyaman bambu buatan Jepang tampaknya menarik banyak turis untuk membeli, termasuk ibunda Bill Gates. Ibu dari pendiri Microsoft ini sampai harus naik kereta untuk membeli kerajinan bambu yang mahal ini.

Ada satu kisah menarik yang diungkapkan pengrajin bambu terkenal di Jepang, Shouchiku Tanabe dari keluarga Tanabe Chikuunsai. Siapa sangka, ibunda pendiri Microsoft, Bill Gates membeli kerajinan bambunya dengan naik kereta!

"Saya awalnya tidak tahu itu ibunda Bill Gates, kemudian dia mengatakan ingin membeli benda seni itu untuk ulang tahun suaminya, Bill Gates. Ayahanda Bill Gates kan namanya Bill Gates juga, lantas saya bertanya Bill Gates yang Microsoft itu? Dia bilang, itu anak saya," kata Souchiku.

Souichiku mengisahkan hal itu pada jurnalis yang mengikuti program Media Sakai ASEAN Week 2013 di bengkel kerja dan ruang pamernya di Kitatadei-cho, Sakai, Osaka, Jepang, minggu lalu. Saat itu, dia mendapati ibunda Bill Gates ditemani seorang asisten.

"Ibu Bill Gates datang sendiri dari Bandara Narita kemudian naik kereta ke sini," ujar Shouchiku.

Bandara Narita terletak di Prefektur Chiba, pantai barat Pulau Honshu, sementara Sakai terletak di Prefektur Osaka, pantai timur pulau yang menghadap ke China.

"Saya kaget sekali waktu tahu itu ibundanya Bill Gates. Ibunya Bill Gates kan ketua museum di Seattle. Itu 10 tahun lalu, saya bahagia sekali karena ada yang menghargai pekerjaan saya, karena tidak banyak yang bisa menghargai," kisah dia yang akhirnya mengantarkan ibunda Bill Gates ke bandara dengan mobilnya setelah memberi beberapa barang kerajinan karyanya.

Souchiku tak menyebutkan nama ibunda Bill Gates itu, namun dari penelusuran, ibunda Bill Gates yang menjadi Direktur Museum Seni Seattle adalah Mimi Gardner Gates, yang menikah dengan ayahanda Bill Gates, William H Gates Senior pada tahun 1996. Ibunda kandung Bill Gates sendiri, Mary Maxwell Gates meninggal pada tahun 1994.

Shouchiku lantas penasaran bagaimana ibunda Bill Gates tahu akan karyanya. Tampaknya, suatu hari ibunda Bill Gates itu berkunjung ke rumah pendiri Microsoft rekan Bill Gates. Di rumah pendiri Microsoft itu ibunda Bill Gates melihat hasil karyanya dan bertanya-tanya.

Shouchiku menyebut pendiri Microsoft itu dengan 'John Charlie'. "Ketika John Charlie datang, dia tidak memberitahu identitasnya, namun dia pakai Limousine yang panjang, lebih panjang dari rumah ini," tuturnya.

Dari hasil penelusuran, kemungkinan besar yang dimaksud Shouchiku itu adalah pendiri Microsoft, Paul Allen. Paul Allen memang terkenal sebagai kolektor benda-benda seni. Allen bahkan sudah mendirikan beberapa institusi dan museum seni serta galeri. Allen juga menyumbangkan dana besar untuk mendukung kemajuan di bidang kesenian.

Selain ibunda Bill Gates dan Paul Allen, Souichiku keberatan menyebutkan konsumen pesohor lain dengan alasan keamanan.

(ptr/fay)