Mungkin, Anda bakal penasaran dengan nama Pyramiden. Usut punya usut, nama tersebut berasal dari sebuah gunung di sana yang bentuknya seperti piramida. Tapi bukan itu yang jadi daya tariknya. Pyramiden disebut-sebut sebagai kota di ujung Planet Bumi.
Dilansir dari News Australia, Senin (30/12/2013) lokasi Pyramiden sangat dekat dengan Kutub Utara, hanya berjarak 130 km saja. Kota ini mulai ditempati penduduk tahun 1910 oleh Swedia. Namun, kemudian negara tersebut menjualnya ke Uni Soviet pada tahun 1927.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak saat itulah, Pyramiden bagaikan sebuah kota mati. Perumahan dan gedung-gedung di sana tidak ada lagi yang menempati. Beberapa gedungnya pun sudah hancur dan tersisa puing-puing.
Meski begitu, rupanya masih ada beberapa orang yang tinggal di Pyramiden. Bahkan, di sana juga terdapat seorang pemandu wisata. Ya, kini kota tambang batu bara tersebut menjadi destinasi wisata!
Turis bisa datang dan menjelajahi Pyramiden. Di balik gedung-gedung dan perumahan di sana, terpampang pemandangan cantik. Kota ini dikelilingi oleh pegunungan bersalju dan sering diselimuti awan tebal.
Namun, ada satu larangan keras bagi para turis. Mereka tidak diizinkan memasuki gedung atau bangunan lainnya tanpa seizin pemandu. Jadi, bagi Anda yang melancong ke sana dilarang masuk ke gedung atau rumah-rumah seenaknya. Hal ini demi alasan kemanan.
Tahun 2013 ini, jumlah kunjungan turis ke Pyramiden mengalami peningkatan drastis. Bahkan, sebuah hotel di sana bakal kembali dibuka untuk turis tanpa mengubah bagunan aslinya. Pyramiden dapat ditempuh melalui Longyearbyen, ibukota Svalbard.
Selamat datang di Pyramiden, kota mati di ujung dunia ini!
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit