Aroma harum parfum semerbak tercium begitu santer begitu tiba di salah satu gedung di Sepang, Malaysia. Wanita cantik calon pramugari hilir mudik di sini. Inilah Asian Aviation Centre of Excellence (AACE), pusat studi para calon kru kabin AirAsia sebelum terjun ke lapangan.
Pada hari Senin (17/2/2014) kemarin, detikTravel bersama pemenang d'Traveler of the Year berkunjung ke Asian Aviation Centre of Excellence (AACE) di Sepang, Malaysia. Begitu tiba di sana, kami langsung disambut oleh para instruktur seperti Andhika dan Manesh.
Tanpa menunggu waktu lama, Manesh langsung mengajak seluruh rombongan keliling AACE. Di lobi utama terdapat sebuah mobil Formula 1 milik tim Renault.
"Mobil Formula 1 memang sengaja dipajang di sini karena bos AirAsia, Tony Fernandes menyukai balapan Formula One," ungkap Manesh.
Selanjutnya, Manesh menjelaskan mengenai struktur gedung. AACE terbagi atas dua, yakni gedung bagian utara dan selatan. Perjalanan kami dimulai di lantai dua gedung.
Di sinilah tempat simulasi mengemudikan pesawat. Inilah tempat para calon pilot berlatih menggunakan simulator.
"Tak hanya dari AirAsia, pilot dari Tigerair, Malindo, Malaysian Airline juga Garuda Indonesia latihan menggunakan simulator ini," jelas Manesh.
Selesai di ruang simulasi pilot, kami beranjak turun. Tujuan selanjutnya adalah gedung bagian utara. Ruangan pertama yang kami temui adalah ruang kafetaria. Di sinilah para murid AACE berkumpul untuk menikmati sarapan dan makan siang.
Tak jauh dari kafetaria, terdapat kolam renang besar dengan sebuah perahu karet besar. Manesh pun mengajak kami mendekati kolam. Rupanya inilah tempat latihan para calon pramugari sebelum melakukan simulasi penyelamatan di air.
"Ini sedang berlangsung simulasi penyelataman dengan kolam renang seolah menjadi laut," jelas Manesh.
Di sana, terlihat sekelompok calon pramugari dengan satu instruktur yang sedang memberi aba-aba. Mereka tampak serius mengikuti instruksi meski peluh dan air kolam telah membasahi seluruh tubuh mereka.
Beranjak dari kolam renang, kami masuk ke dalam pesawat tiruan. Mirip dengan pesawat sungguhan, pesawat ini menggambarkan keadaan kabin yang sesungguhnya.
"Di sini, calon flight attendant belajar apa yang harus dilakukan bila terjadi kecelakaan," jelas Manesh.
Selesai di pesawat tiruan, Manesh mengajak kami pindah ke dalam ruangan. Kami diajak masuk ke Grooming Room, inilah tempat para calon pramugari belajar mendandani diri.
"Kami menyebutnya Grooming Room. Di sini, para calon pramugari belajar bagaimana caranya berdandan," ujar Manesh sambil menunjuk ke arah salah satu calon pramugari AirAsia Filipina.
Tak hanya pramugari, calon pramugara juga belajar bagaimana berpenampilan di sini. Mereka diajarkan bagaimana berpakaian dan bersikap dengan baik.
Di AACE, calon pramugari juga diajarkan bagaimana membuat nyaman para penumpang. Mulai dari membawa troli makan hingga mengantarkan penumpang yang menggunakan kursi roda.
Selain itu, AACE juga diperuntukkan para calon customer service. Mereka dilatih bagaiman bersikap dalam menghadapi berbagai macam jenis penumpang.
Puas berkeliling, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 waktu setempat. Ini berarti sudah waktunya untuk makan siang. Kami pun beranjak ke kafetaria untuk makan bersama para calon pramugari, pramugara, pilot dan seluruh kru AirAsia.
(ptr/fay)












































Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Temuan Kemenhut Soal Kerusakan Hutan Sumatera, Bukan Cuma Faktor Cuaca
Alih Fungsi Lahan Jadi Kebun di Hutan Gunung Sanggabuana Bisa Berpotensi Buruk