Setelah pesawat AirAsia mendarat mulus di Bandara Don Mueang, Jumat (14/3/2013) lalu, detikTravel langsung menghabiskan sore berkeliling Bangkok. Senja hari menuju malam, pusat perbelanjaan Asiatique di tepi Sungai Chao Phraya adalah tujuannya.
Di sini saya diajak Tourism Authority of Thailand (TAT) untuk menonton pertunjukan teater. Di Asiatique memang ada teater ladyboy 'Calypso'. Tapi bukan itu yang mau kita tonton.
Di sebelah gedung teater 'Calypso', ada pertunjukan anyar 'Muay Thai Live' alias beladiri Thai Boxing asli Thailand. Inilah pertunjukan teater dengan tema drama action yang baru dibuka pada 15 Januari 2014 silam. Wah, seperti apa ya kira-kira? Saya membayangkan menonton film laga 'Ong Bak' versi siaran langsung.
Di depan gedung, banyak poster para aktor memperagakan jurus-jurus Thai Boxing dan ada juga tayangan trailer yang menggoda orang untuk menonton. Jadwalnya tiap malam adalah pukul 20.00 waktu Bangkok dengan tiket dibandrol 1.200 Baht (Rp 424 ribu) untuk kursi standar dan 1.500 Baht (Rp 530 ribu) untuk kursi premium.
Agak mahal memang, namun cukup layak dengan laga aksi yang disajikan. Sayang beribu sayang, kamera dilarang di dalam gedung teater. Jadilah saya menikmati kisahnya dengan sepuas tatapan mata. Jika mau, penonton bisa membeli popcorn sebelum masuk gedung teater.
Ruangan teaternya punya panggung bujur sangkar dan bangku penonton di ketiga sisinya, seolah-olah menonton ring tinju. Sisi satu lagi adalah layar besar untuk efek cahaya dan visual. Kisah drama aksi ini adalah mengulas sejarah asal muasal Muay Thai dari sejak Kerajaan Ayutthaya sampai era modern.
Ada 4 cerita Muay Thai penting yang ditampilkan dalam drama aksi ini yaitu Tiger King, Prisoner with Eight Limbs, Warrior of The Broken Sword dan Muay Thai Action Hero. Wah, pembabakan cerita saja sudah layaknya film laga. Begitu lampu teater digelapkan dan intro berupa teks di layar besar, mulailah drama aksi ini.
Tiger King berkisah soal raja yang jago Muay Thai dan pergi menyamar untuk melawan jago Thai Boxing di seluruh negeri. Prisoner with Eight Limbs berkisah soal Nai Khanom Tom, jago Muay Thai zaman Ayutthaya yang ditahan Kerajaan Burma lalu melawan pasukan Burma sendirian.
Sedangkan Muay Thai Action Hero berkisah pemuda di masa modern yang pacarnya diculik para penjahat lalu dia melawan para penjahat itu dengan jurus-jurus Muay Thai. Ceritanya klise, namun karena ditonton langsung jadinya seru banget!
Para stuntman bisa masuk dari mana saja, muncul dari belakang panggung, dari bawah, dari atas, turun dengan tali, dari belakang bangku penonton, sungguh tidak bisa ditebak. Mereka bertarung, adu jotos dan tendangan serta berjumpalitan dalam koreografi yang menawan. Tentu saja koreografi, karena ini berkelahi bohongan.
Penonton cewek dijamin betah, karena banyak pria-pria six pack bertelanjang dada dan pamer keahlian bela diri. Sementara penonton cowok harus puas dengan satu-satunya aktor perempuan nan cantik jelita dan seksi.
Nah, usai pertunjukan ini jangan buru-buru pulang. Para aktor akan menunggu di luar gedung teater untuk wisatawan yang ingin berfoto bersama. Saatnya narsis! Wisatawan juga bisa membeli aneka suvenir bertema Thai Boxing.
Jadi, jika lain kali pergi ke Asiatique, Anda tidak hanya bisa belanja atau menonton kabaret ladyboy. Muay Thai Live bisa menjadi tontonan baru penuh aksi yang seru dan menghibur wisatawan.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom