Jurus Maut Muay Thai, Hanuman Kham Longka!

Bangkok - Belajar beladiri Muay Thai langsung di Bangkok, Thailand, bisa dilakukan wisatawan kalau berminat. Berbagai training camp punya paket wisata olahraga ini. Belajar Muay Thai bisa serius, tapi sekaligus seru.

detikTravel diajak Tourism Authority of Thailand (TAT) untuk mengikuti pelatihan Muay Thai di pinggiran Kota Bangkok beberapa waktu lalu. Dari pusat kota Bangkok kami ke arah barat menuju Kaew Samrit Gym di Thungmangkorn 22 Road, Talingchan, Bangkok.

Cuaca cerah pagi itu menambah semangat saya untuk belajar bela diri Muay Thai. T Shirt dan celana pendek rasanya pas untuk dibuat berkeringat. Ada banyak pelatih di sana salah satunya adalah Rang (31) yang menjadi guru saya. Sebelum pemanasan, saya tentu memakai sarung tinju.

Asyiknya Muay Thai, kita bisa bertarung menggunakan tinju (Chok), sikut (Ti Sok), kaki (Te) dan lutut (Ti Khao) ditambah lagi dorongan kaki (Thip). Rang yang cukup fasih berbahasa Inggris punya metode latihan yang mudah dipahami.

Mulai dari latihan jab, hook, upper cut khas tinju, kemudian barulah saya belajar jab, hook dan upper cut tapi dengan sikut. Kemudian gaya jab, hook dan upper cut dilakukan dengan kaki, dan kemudian jab, hook dan upper cut versi lutut.

Bak! Buk! Bak! Buk! Rang meminta saya menendang sekeras-kerasnya ke bantalan pelindung yang dipakai Rang di tangannya. Wah asyiknya, keringat mengucur deras membakar kalori tubuh.

Di sekitar ring tinju, banyak lukisan-lukisan jurus-jurus Muay Thai digambar di dinding. "Ini Muay Boran, jurus-jurus suci dan kuno dari Muay Thai," jelas Rang.

Rang didampingi pelatih lain yang lebih tua, namun kurang fasih bahasa Inggrisnya. Saya pun tak tahu namanya, namun bapak ini sangat jenaka. Saya terkadang berganti latihan dengan bapak yang kocak ini. Ketika Rang sedang melatih yang lain, si bapak ini mengajak kami bercanda dengan pura-pura tanding sungguhan dan dia akan pura-pura kalah.

Mumpung Rang sedang sibuk dengan murid lain, saya meminta temannya Rang mengajari jurus maut. Saya menunjuk satu lukisan Muay Boran tentang petarung melakukan lompatan dan menyerang musuhnya dengan lutut ke arah dada.

"Hanuman Kham Longka! Amazing move!" kata si bapak itu. Belakangan saya tahu, itu artinya jurus Hanuman Melompati Kolam.

Petarung melompat menyerang rusuk musuhnya dengan lutut. Kalau bisa melompat lebih tinggi, wajah musuh pun bisa kita hantam dengan lutut. Sungguh jurus yang bahaya. Tapi si bapak ini meminta kita meneriakan jurusnya sebelum melompat, ala-ala film action biar lebih seru.

"Hanuman Kham Longka!" teriak saya melutut si bapak guru ini, yang memblok lutut saya dengan sigap.

Tak terasa hari sudah siang dan latihan harus disudahi. Nah, menurut Rang tempat mereka sudah biasa menerima murid wisatawan. Di lantai 2 sasana tinju mereka ada semacam tempat kos. Saya intip sekilas, suasananya memang seperti kos mahasiswa saja.

"Kalau mau dapat sertifikat, latihannya harus 3 bulan. Tapi kalau mau sebentar saja, minimal sebulan cukup," kata Rang.

Harga paket latihan Muat Thai di sini mencakup latihan, kamar akomodasi, makan 2 kali sehari dan WiFi. Bedanya adalah kamar dengan kipas angin, atau AC serta kamar mandi dalam atau luar. Kamar kipas angin dan kamar mandi luar tentu lebih murah dari kamar AC dan kamar mandi dalam.

Dengan aneka fasilitas yang sudah disebut tadi, kisaran harga latihan Muay Thai di sini adalah 24 ribu-45 ribu Baht sebulan (Rp 8,5 juta-15,9 juta). Kalau mau ambil paket 3 bulan yang dapat ujian sertifikat, kisarannya 63 ribu-117 ribu Baht untuk 3 bulan (Rp 22,3 juta-41,5 juta).

Kalau untuk traveler yang sudah bekerja, agak susah nih meliburkan diri sampai sebulan lamanya. Namun untuk traveler yang masih mahasiswa, apalagi sedang liburan semester sampai 3 bulan, mengisi waktu dengan berguru Muay Thai sepertinya bisa saja untuk dilakukan. Asalkan uangnya ada...

(shf/shf)