Flying Cow Ranch, Ketika Amerika 'Pindah' ke Taiwan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Taiwan

Flying Cow Ranch, Ketika Amerika 'Pindah' ke Taiwan

- detikTravel
Senin, 19 Mei 2014 18:10 WIB
Peternakan sapi di Flying Cow Ranch mirip seperti di AS (Afif/detikTravel)
Tongxiao - Flying Cow Ranch di Taiwan bukanlah farm resort biasa. Turis yang datang ke sana pasti dibuat terbelalak, ada padang rumput luas dengan banyak sapi yang pemandangannya bagai perternakan ala Amerika. Mau lihat?

Flying Cow Ranch berada di Tongxiao Township, Miaoli, Taiwan atau sekitar 2 jam lebih dengan mobil dari Taipei. Farm resort ini berbeda dengan lainnya di Taiwan, karena Flying Cow Ranch benar-benar memiliki konsep ala Amerika.

"30 Tahun lalu, dua pemilik Flying Cow Ranch dikirim ke AS oleh pemerintah Taiwan untuk melihat perternakan dan perkebunan di sana. Lalu setelah itu, mereka kembali ke Taiwan dan membuat perternakan sapi dengan gaya AS," kata marketing division Taiwan Leisure Farms Development Association, Leo kepada rombongan Smailing Tour dan wartawan di Flying Cow Ranch, Tongxiao, Taiwan, Kamis (15/5/2014).

Luas Flying Cow Ranch mencapai 50 hektar, Anda harus menyiapkan stamina yang fit agar bisa jalan-jalan di sana. Benar kata Leo, rombongan kami dibuat takjub dengan pemandangan perternakan ala AS tersebut di sana.

Bayangkan saja, ada padang rumput yang berundak dan membentang luas. Lalu, ada pagar-pagar kayu yang setinggi leher orang dewasa. Di dalam pagar-pagar kayunya, ada dua sapi yang berwarna cokelat dan satu lagi berwarna bercak hitam dan putih.

"Dua sapi itu adalah jersey dari Belanda yang berwarna cokelat dan holstein dari Inggris yang bercak hitam putih. Holstein lebih banyak memproduksi susu dari pada jersey. Namun, olahan susu Holstein lebih bagus untuk yoghurt dan keju, sedangkan Jersey susunya bagus dan harganya lebih mahal," ungkap Leo.

Turis yang datang bebas berfoto sepuasnya di padang rumput dengan latar peternakan sapi tersebut. Turis juga bisa melihat sapi dari dekat pagar, tapi dilarang memberinya makan.

Tiket masuk ke Flying Cow Ranch hanya sebesar TWD 220 atau sekitar Rp 83 ribu saja. Farm resort ini buka tiap hari dan selalu penuh dikunjungi turis mancanegara. Usut punya usut, Flying Cow Ranch merupakan farm resort tertua di Taiwan karena sudah ada sejak tahun 1975. Jangan lupa untuk mencicipi susu segar dan berbagai olahannya di sana.

"Bagaimana, benar-benar mirip seperti di Amerika bukan?" tegur Leo kepada saya.

(aff/aff)

Hide Ads