Kasih Makan Kambing, Malah Jadi Atraksi Wisata di Taiwan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Taiwan

Kasih Makan Kambing, Malah Jadi Atraksi Wisata di Taiwan

- detikTravel
Selasa, 20 Mei 2014 13:50 WIB
Memberi makan kambing di Flying Cow Ranch (Afif/detikTravel)
Tongxiao - Kasih makan kambing mungkin hal biasa bagi orang Indonesia. Tapi di Flying Cow Ranch, Taiwan itu justru jadi atraksi wisata dan digemari turis. Jangan salah, kegiatannya dikemas semenarik rupa dan perternakan kambingnya pun bagai di Amerika.

Taiwan kini sedang gencar-gencarnya mengenalkan farm resort, satu kegiatan agrowisata yang dikemas dengan pelayanan mewah. Contohnya, seperti Flying Cow Ranch yang berada di Tongxiao Township yang berjarak sekitar dua jam dari Taipei.

Flying Cow Ranch sudah berdiri sejak tahun 1975 dan punya keunikan tersendiri. Farm resort ini memiliki perternakan sapi dan kambing ala perternakan di Amerika. Karena itulah, tyuris selalu datang ke sana karena penasaran.

Satu lagi yang jadi daya tarik dari Flying Cow Ranch, adalah menawarkan aneka kegiatan di perternakannya. Turis yang datang bisa berinteraksi langsung dengan hewan, seperti memberi makan kambing.

"Ini yang jadi favorit untuk turis, terutama mereka yang datang bersama keluarga dan membawa anak kecil," kata marketing division Taiwan Leisure Farms Development Association, Leo kepada rombongan Smailing Tour dan wartawan di Flying Cow Ranch, Tongxiao, Taiwan, Kamis (15/5/2014) lalu.

Jangan membayangkan kandang kambing yang kotor dan bau. Kandang kambingnya sangat luas dengan panorama padang rumput yang berundak. Pagarnya terbuat dari kayu dengan tinggi sedada orang dewasa.

Makanan kambing yang disediakan oleh Flying Cow Ranch adalah rumput gandum. Tapi tunggu, Anda harus membayar sebesar TWD 20 atau sekitar Rp 7.500 untuk satu ikat rumput gandumnya di 'kotak kejujuran'.

"Rumput gandumnya dibiarkan begitu saja di gerobak dengan tertera harga TWD 20. Kalau mau mengambilnya, turis bisa memasukan uang ke dalam kotak yang disediakan dan tak ada petugas yang mengawasi. Itu mengajarkan anak-anak cara untuk jujur," ungkap Leo.

Saat itu, saya melihat anak-anak yang antusias dengan saling antre memasukan uang koin ke dalam kotaknya. Dari hal yang sekecil itu, anak-anak bisa belajar menjadi orang jujur. Cara yang menarik!

Lalu, anak-anak tersebut mendekat ke pagar kayu yang langsung diserbu oleh banyak kambing. Ada anak yang ketakutan sampai menangis dan ada juga yang antusias. Kebanyakan mereka terlihat kegirangan, serta tak ketinggalan orang tuanya yang mendampingi dan justru ikut memberi makan kambing.

Kegaiatan memberi makan kambing berlangsung setiap hari. Untuk masuk ke Flying Cow Cranch, siapkan kocek sebesar TWD 220 atau sekitar Rp 83 ribu terlebih dulu.

"Sebenarnya ini kegiatan yang biasa saja dan biasa dilakukan di Indonesia, namun packaging-nya bagus sehingga menjadi kegiatan wisata yang menyenangkan," ujar salah satu rombongan dari Smailing Tour, Farhan kepada detikTravel.

(aff/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads