Bondi, Pantai Favorit Wolverine di Sydney
Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Australia

Bondi, Pantai Favorit Wolverine di Sydney

- detikTravel
Selasa, 17 Jun 2014 09:24 WIB
Pantai Bondi, paling populer di Sydney (Triono/detikTravel)
Sydney - Sydney memiliki sejumlah pantai. Tapi yang paling terkenal adalah Pantai Bondi. Bukan karena paling indah se-Australia, tapi karena banyak selebriti liburan ke pantai ini, misalnya Hugh Jackman sang pemeran Wolverine.

"Here we are. It is the most popular beach in Sydney," kata pemandu Destination New South Wales, Margot Cuthill, sambil membentangkan tangan menunjukkan Pantai Bondi kepada detikTravel, Senin (9/6/2014).

Sambil menatap hamparan pasir putih dan debur ombak yang menghantam pasir dan batu, kami, 5 orang dari Indonesia, tentu menunggu penjelasan berikutnya kenapa pantai yang tidak terlalu spesial ini ditasbihkan sebagai pantai paling populer. Margot sepertinya tahu pikiran kami.

"Selain terdekat dengan Sydney, pantai ini bisa dinikmati untuk beragam aktivitas. Mulai dari jogging, berenang, atau surfing untuk pemula dan ahli," kata perempuan paruh baya itu tanpa menyebut pantai lain sebagai perbandingan.

Satu hal yang tidak dijelaskan Margot, Pantai Bondi adalah pantai favorit selebriti dunia ketika mereka sedang berlibur di Sydney, Australia. Yang paling diingat orang adalah Hugh 'Wolverine' Jackman, aktor Australia yang suka liburan ke Pantai Bondi. Seleb lainnya yang pernah ke pantai ini misalnya Paris Hilton, Miranda Kerr dan Gerard Butler.

Pantai Bondi (baca: Bondai) terletak sekitar 7 km dari Sydney. Dalam kondisi normal bisa ditempuh dalam waktu 20-30 menit. Senin adalah hari libur di Australia, selain Sabtu dan Minggu. Jadi, seharusnya saat kami ke sana, sekitar pukul 08.00 waktu setempat, lalu lintas padat karena banyak yang berwisata. Ternyata tidak. Arus lalin sangat lancar. Bahkan cenderung sepi.

Dari pusat kota, kami melewati Sydney Harbour Bridge, kemudian melintasi pertokoan yang masih sepi dan beberapa permukiman. Ada petunjuk jalan yang memudahkan orang mengarah ke Bondi. Jika sudah sampai deretan toko bertuliskan 'Bondi' dan bertemu dengan lalu lalang orang memegang alat surfing, artinya tujuan sudah dekat. Jarak pantai dengan jalan raya hanya 200-an meter.

Sebelum masuk ke areal pantai, turis disambut dengan taman dan bangunan tua khas Eropa berwarna krem bertuliskan 'Bondi Pavilion'. Bangunan itu difungsikan sebagai toko suvenir, toilet, dan kafe. Masuk lebih dalam, di situlah pantai yang disebut-sebut paling terkenal itu berada.

"Pada bulan-bulan tertentu, banyak backpacker di sini," kata Margot sambil mengajak kami duduk menikmati pantai memunggungi sinar matahari.

Banyaknya kafe di pantai tersebut menjadi daya tarik tersendiri. Harga makanan dan minuman memang tidak murah, tapi juga tidak terlalu mahal untuk ukuran tempat wisata. Mungkin inilah salah satu faktor lainnya yang membuat Bondi disukai turis.

Di kompleks pantai, ada jalan raya. Di tepinya, mobil, sepeda motor, dan sepeda diparkir rapi. Ada jogging track juga di situ. Sejumlah orang berlari-lari kecil di bawah mentari yang bersinar terang. Udara tidak terik. Malah cenderung dingin. Apalagi jika angin pantai berembus.

Pasir membentang sepanjang 1 km. Di sebelah kanan terdapat bukit dan permukiman, di sebelah kiri juga ada permukiman dan tebing-tebing yang tak terlalu tinggi.

Saat kami datang sekitar pukul 09.00, tak banyak orang berada di pantai. Hanya ada 1-2 orang yang bermain surfing atau berenang. Sebagian besar turis hanya berada di kafe, menikmati minuman hangat sambil bercengkerama. Burung camar dan sejenis jalak terbang rendah. Sesekali mereka bermain di dekat kafe, kemudian terbang lagi sesuka hati.

Kami beringsut dari pantai setelah menikmati segelas kopi dan makan siang. Sinar mentari tambah terang. Langit cerah, biru dengan diselingi sedikit awan putih. Tapi udara tetap saja dingin, berkisar 10-15 celcius. Maklum selama Juni-Agustus adalah musim dingin.

"Kamu sangat beruntung. Udara sangat bersahabat," kata Margot.

Yang dimaksud Margot tentu soal sinar matahari. Di Indonesia atau kawasan tropis lainnya, kondisi itu biasa. Apalagi saat musim kemarau, matahari memapar sinarnya dari pagi hingga sore. Tapi di Australia, cuaca cerah termasuk barang berharga. Saat itulah, Bondi bisa dinikmati tanpa gangguan cuaca.

Kapan waktu paling tepat mengunjungi Bondi? Tentu saja di musim panas, berlangsung selama Desember-Februari. Atau bisa juga di musim semi, September-November. Jika terpaksa berkunjung di musim dingin (Juni-Agustus) atau musim gugur (Maret-Mei), maka berharap saja cuaca cerah. Jadi bisa jogging, surfing, berenang atau sekadar memanjakan mata dengan leluasa.

(shf/shf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads