Masjid pada umumnya ditandai dengan atap kubah dan menara tinggi yang disebut minaret. Namun berbeda dengan masjid berusia 12 abad di Sammara, Irak. Menara masjid ini berbentuk spiral.
Seperti yang dikutip dari berbagai sumber, Selasa (8/7/2014) Masjid Agung Sammara dibangun pada awal tahun 848 hingga 861 Masehi (Abad ke-9). Kala itu Sammara dipimpin oleh khalifah Al Mutawakkil (periode 847-861 Masehi) pada masa Bani Abbasiyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Material bangunan menara Masjid Sammara ini ialah batu bata yang dibakar yang digunakan sebagai pondasi bangunannya. Menara masjid yang dinamakan Malwiya ini mencapai ketinggian 52 meter dan lebar 33 meter. Fungsinya untuk muadzin mengumandangkan adzan.
Sammara pernah menjadi masjid terbesar di dunia. Namun, usia 12 abad memang tak bisa bohong. Bangunan masjidnya hancur dan yang masih tegak adalah menaranya saja. Masjid ini terakhir kali dipakai pada abad ke-11 Masehi.
Menara ini sudah berkali-kali rusak dan diperbaiki. Bahkan, pada tahun 2005 bagian menara Mawilya sempat rusak dikarenakan serangan bom yang terjadi akibat invasi AS terhadap Irak.
Sisa bangunan masjid masih ada dengan ukuran 239 x 156 meter. Masjid ini jika dilihat memang tidak seperti bentuk masjid pada umumnya justru lebih terlihat seperti sebuah benteng pertahanan. Sementara, menara masjid ini sering kali mengingatkan wisatawan pada Ziggurat, monumen besar yang berbentuk piramida berundak yang berada di lembah kuno Mesopotamia.
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana