Meski Minoritas, Masjid di Yinchuan China Tetap Berdiri Megah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Meski Minoritas, Masjid di Yinchuan China Tetap Berdiri Megah

- detikTravel
Senin, 14 Jul 2014 15:20 WIB
Masjid ini berada dalam kawasan Chinese Hui Culture Museum and Park (Putri/detikTravel)
Yinchuan - Berada di China, mungkin kebanyakan traveler muslim akan kebingungan mencari masjid atau tempat salat. Namun tidak Anda datang ke Kota Yinchuan di Ningxia, China karena ada masjid besar yang mudah ditemukan.

Nama Yinchuan mungkin belum akrab di telinga kebanyakan orang. Ini adalah nama sebuah kota di Provinsi Ningxia, China.

Berada cukup jauh dari Beijing, Yinchuan rupanya menjadi kota yang ramah untuk wisatawan Muslim. Selain memang dikembangkan sebagai tujuan wisata Muslim, kota ini juga dihuni oleh Suku Hui. Suku ini adalah suku Muslim yang mendiami daratan China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi jangan heran, begitu menginjakkan kaki di Yinchuan, nuansa toleransi antara Muslim dan yang lain terasa jelas. Berbagai patung yang menggambarkan penduduk Muslim ada banyak di Yinchuan. Belum lagi bentuk papan petunjuk arah yang menggunakan bentuk kubah masjid, menambah kesan ramah untuk wisatawan Muslim di sana.

Saat traveling ke China, menemukan masjid tentulah tak semudah di Indonesia. Meski begitu, ternyata hal demikian mungkin tak terjadi jika Anda berada di Yinchuan.

Ya, masjid cukup mudah ditemukan di sana ketimbang di daerah lain di China. Masjid dengan kubah besar pun bisa ditemukan, mulai dari di pinggir jalan hingga pusat perbelanjaan.

Namun, dari semua masjid yang ada, yang paling menarik adalah masjid yang masuk dalam komplek Chinese Hui Culture Museum and Park. Ini adalah komplek yang khusus dibuat untuk memperkenalkan perkembangan persebaran Suku Hui di Yinchuan.

Tak cuma ruang budaya, komplek ini juga memiliki masjid besar yang megah. Bagian kubahnya begitu mengkilap dengan warna keemasan. Benar-benar mewah.

Untuk masuk ke dalam, wisatawan wanita diminta mengenakan penutup kepala sebagai tanpa penghormatan. Sedangkan pria, bisa masuk lebih mudah asal mengenakan pakaian yang rapi dan sopan.

Tiba di dalam, karpet tebal dan lebar langsung menyambut turis yang datang. Pilar-pilar besar pun menambah kesan megah pada masjid. Sujud penuh khusyuk pasti dirasakan oleh kebanyakan turis yang meletakkan dahinya saat menghadap Sang Khalik.

Siapa sangka, ada masjid semegah itu di China!

(ptr/ptr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads