Inikah Museum Paling Horor di Dunia?

Lyon - Kalau punya nyali, coba datangi Testut-Latarjet Museum di Lyon, Prancis. Di sini Anda bisa melihat aneka bagian tubuh manusia yang diawetkan selama ratusan tahun dan juga mumi-mumi yang umurnya ribuan tahun. Bahkan, ada embrio yang masih utuh!

Musee d'Anatomie Testut Latarjet alias Testut-Latarjet Museum dikenal dengan sebutan museum paling horor di dunia. Bukan karena penampakan atau cerita mistis, tapi karena koleksinya yang bisa bikin Anda enggan melihatnya dari dekat.

Dari situs resmi Testut-Latarjet Museum yang dikunjungi detikTravel, Selasa (22/7/2014) museumnya sudah ada sejak tahun 1854 yang didirikan oleh para pelajar dari National Society of Medicine Lyon. Tujuan didirikannya Testut-Latarjet Museum adalah untuk mengenalkan anatomi alias struktur tubuh manusia dan juga struktur tubuh hewan kepada masyarakat.

Artinya, siapa saja boleh masuk ke dalam museum tersebut untuk melihat koleksi-koleksi di dalamnya. Koleksi-koleksi awetan di dalamnya di bagi beberapa bagian yakni embrio, janin, kerangka dan tulang, aneka kerangka binatang dan mumi dari mesir. Koleksi-koleksinya tersimpan rapi dalam lemari kaca yang bisa Anda lihat langsung di depan mata.

Lihatlah, ada koleksi berupa awetan embrio 52 hari dengan janin yang baru memiliki panjang 13 mm. Awetan ini diambil tahun 1907 dan umurnya sudah seratus tahun lebih. Masih di bagian embrio, Anda bisa melihat aneka janin yang mengalami tidak sempurna alias cacat. Ada janin dengan dua kepala yang terlihat seperti huruf Y yang diambil tahun 1899.Ada juga janin yang ususnya terurai karena bagian perutnya tidak sempurna.

Memasuki bagian kerangka dan tulang, koleksinya lebih terlihat menyeramkan lagi. Di sini ditampilkan perbandingan awetan tulang manusia yang sehat dan yang terkena penyakit. Salah satunya yang bisa bikin Anda merinding adalah saat melihat awetan kerangka dari seorang pengidap rakitis.

Rakitis adalah pelunakan tulang pada manusia karena kekurangan vitamin D, magnesium, dan kalsium. Tulang menjadi lunak, reyot dan bisa patah. Contoh nyatanya adalah kerangka yang bagian tulang kakinya melingkar. Hiii...

Di bagian mumi, ditampilkan koleksi mumi-mumi Mesir yang berhasil didapat pelajar dari National Society of Medicine Lyon. Bayangkan, ada mumi yang diyakini berusia sekitar 1000 tahun SM dan bentuknya masih lengkap!

Tiket masuk ke dalam Testut-Latarjet Museum hanya 2 Euro atau sekitar Rp 31 ribu saja. Museumnya buka hari Senin-Jumat dari pukul 15.30 sampai 20.00 dan hari Sabtu dari pukul 15.30 sampai 20.30 waktu setempat. Museumnya ada di komplek fakultas kedokteran di National Society of Medicine Lyon, tepatnya di 8 Avenue Rockefeller, 69008 Lyon.

Namun, kini Testut-Latarjet Museum sedang tutup dari 19 Juli sampai 4 September 2014 mendatang. Setelah itu, museum akan kembali dibuka untuk umum. Sudah punya nyali untuk masuk ke museum ini?

(aff/aff)