Wagashi, Jajanan Tradisional Jepang yang Cantik & Imut

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Jepang

Wagashi, Jajanan Tradisional Jepang yang Cantik & Imut

- detikTravel
Sabtu, 11 Okt 2014 11:12 WIB
Wagashi, camilan khas Jepang yang cantik (Mega/detikTravel)
Sakai -

Jajanan tradisional Jepang tidak hanya takoyaki atau dorayaki saja. Saat traveling ke Jepang, wisatawan juga bisa mencari tahu soal Wagashi. Inilah camilah yang sangat manis, cocok untuk teman minum teh Matcha Jepang.

detikTravel bersama para jurnalis Sakai Asean Week 2014, Jumat (10/10/2014) berkesempatan untuk menyaksikan langsung pembuatan Wagashi bersama seorang Master Wagashi, Kazuo Takada (67) di Hotel Agora Regency, Sakai, Jepang beberapa waktu lalu. Dalam kelas singkat ini, Takada mengajarkan cara membuat Wagashi dan menjelaskan sedikit sejarah dari kue tersebut.

Takada menjelaskan, Wagashi merupakan kue tradisonal yang dibuat sejak berabad-abad lalu. Takada sendiri memiliki toko Wagashi yang buka sejak 1909. Bentuk Wagashi sendiri beragam dan dibuat dengan sentuhan seni sehingga terlihat cantik serta indah dipandang tentunya. Biasanya bentuknya disesuaikan dengan musim yang ada di Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wagashi merah adalah simbol musim semi. Setiap Wagashi punya arti berbeda tergantung musim, misalnya Kasagikasi, ini Wagashi khusus untuk acara tea ceremony," jelas Takada yang pernah meraih medali sebagai Master Wagashi ini.

Nah bahan-bahan yang diperlukan dalam membuat Wagashi ini antara lain adalah tepung, gula dan berbagai bahan lokal Jepang. Salah satu bahan terpenting dalam membuat Wagashi adalah kacang 'khusus'.

"Kacang ini sangat mahal. Karena mahal, rasanya juga berbeda. Jika menggunakan kacang kedelai atau kacang lain bisa saja, tapi rasa dan teksturnya akan berbeda," tutur pria yang sudah 45 tahun membuat Wagashi ini.

Setelah dibentuk menjadi cantik, Wagashi siap dihidangkan dan disantap. Wagashi yang dibuat kali ini tidak perlu melalui proses pemasakan apapun. Sebab bahan dasarnya yang perlu diolah sudah dibuat oleh Takada.

Di toko Takada, biasanya Wagashi ini dijual sekitar 350-400 Yen (Rp 39 ribu-45 ribu) per buah. Pelanggannya juga bisa memesan Wagashi spesial sesuai pesanan yang harganya bisa mencapai 1.500 Yen (Rp 170 ribu).

"Memang tingkat kesulitan akan mempengaruhi harga," ungkapnya.

Nah, kalau traveler ingin mencari Wagashi di Kota Sakai, salah satunya adalah Maruichi Kashiho. Namun kali ini yang disajikan adalah Wagashi yang berbeda, yakni Wagashi panggang. Nama Wagashi ini adalah Totoya Jawam. Cara membuat, ukuran dan bentuknya tentu berbeda dari Wagashi yang dibuat sebelumnya.

Wagashi ini berbentuk mangkuk terbalik. Ukurannya hampir sama dengan mangkuk bakso. Warnanya kecoklatan karena proses memasaknya adalah dipanggang. Bagian terluar dari Wagashi ini adalah adonan terigu. Isinya, pasta jeruk juzu dan kacang merah. Rasanya sama, sangat manis sekali. Harganya dibanderol 1.600 Yen per buah (Rp 181 ribu).

(fay/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads