Lagos merupakan kota dengan populasinya paling padat di Negeria, sekitar 20-30 juta jiwa. Tak heran, kemacetan seolah menjadi makanan sehari-hari di sana.
Dilongok dari CNN Travel, Jumat (17/10/2014) pemerintah setempat menerapkan kebijakan baru yakni 'Hari Bebas Klakson'. Percobaannya dilakukan pada Rabu kemarin (15/10) di sepanjang jalanan Kota Lagos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat Kota Lagos pun menyambutnya dengan suka cita. Dari reaksi melalui Twitter, banyak masyarakat yang senang saat tidak mendengar bunyi klakson sepanjang perjalanan di Kota Lagos. Bahkan beberapa dari mereka seolah tidak percaya, kalau Kota Lagos bisa tenang juga.
Malah, tak sedikit masyarakat yang menginginkan 'Hari Bebas Klakson' bisa dijalankan setiap minggu. Hal itu bertujuan untuk mengubah kebiasan para pendemudi kendaraan bermotor di sana yang sering seenaknya memencet klakson.
Pemerintah Kota Lagos menegaskan, kebijakan baru 'Hari Bebas Klakson' memang bertujuan untuk menekan polusi suara dan meningkatkan kedisiplinan dalam berlalu lintas. Satu lagi, rencananya bakal ada denda jika ada pengemudi yang tetap bandel membunyikan klakson di 'Hari Bebas Klakson'.
Tak tanggung-tanggung, dendanya sebesar 20 ribu NGN (Nigerian Naira) atau sekitar Rp 1,4 juta bagi pengemudi yang membunyikan klakson di dekat kawasan sekolah dan rumah sakit. Tak hanya masyarakat setempat, turis pasti lebih nyaman saat jalan-jalan di sana.
Bisa dicontoh Kota Jakarta nih!
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Kisah Tragis Model Cantik Belarusia: Diculik-Dibunuh di Myanmar, Organ Dijual
Benarkah Harimau Takut Kucing? Ini Penjelasannya
Menyusuri Kemang Raya, Kawasan Elite yang Masuk Daftar Kawasan Terkeren di Dunia