Kisah Pagar Bra yang Jadi Tempat Wisata di Selandia Baru

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Pagar Bra yang Jadi Tempat Wisata di Selandia Baru

- detikTravel
Senin, 24 Nov 2014 16:55 WIB
Cardrona Bra Fence alias pagar bra di Selandia Baru (Facebook)
Central Otago - Salah satu daya tarik wisata di Selandia baru adalah pegunungan dan lembah yang hijau. Namun apa jadinya, kalau pemandangan cantik tersebut 'dihiasi' dengan jemuran bra yang berjejer di sepanjang pagar?

Namanya adalah Cardrona Bra Fence, suatu pagar yang dipenuhi bra dan berada pinggir lahan pertanian di Lembah Cardrona. Lembah itu masuk dalam bagian wilayah Central Otago yang jalanannya jadi penghubung bagi turis yang mau berpergian dari Queenstown ke Wanaka.

Dari informasi yang dirangkum detikTravel dari berbagai sumber dan situs resmi Cardrona, Senin (24/11/2014) pagar bra tersebut merupakan tempat wisata yang kontroversial. Di satu pihak, pagar bra itu merupakan daya tarik yang unik. Namun, di lain pihak menganggapnya merusak pemandangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bicara soal asal muasal, pagar yang dipenuhi bra di Lembah Cardrona pertama kali terlihat pada akhir bulan Desember tahun 1999. Awalnya hanya 4 bra, lalu bertambah jadi 800 bra di tahun 2006!

Siapa yang awal mulanya menggantung bra di sana, hingga kini masih jadi tanda tanya. Bahkan, masyarakat setempat pun tidak tahu menahu siapa yang pertama kali iseng menggantung bra di pagarnya.

Nah di tahun 2006, pemerintah setempat sepakat untuk mencopot semua bra dari pagar. Hal itu dikarenakan mengganggu pandangan para pengendara kendaraan dan bisa menyebabkan kecelakaan.

Meski begitu, toh rupanya ada suatu komunitas di sana yang tetap 'kekeuh' untuk terus menggantung bra. Bahkan, ada laman Facebook dengan nama akun Cardrona Bra Fence yang memposting foto-foto bra yang masih menggantung di pagar sepanjang Lembah Cardrona. Tak sampai di situ, mereka juga bersedia menerima sumbangan bra untuk digantung di pagarnya!

Mereka memang punya pemikiran yang bertentangan dengan pemerintah setempat. Namun tujuannya hanya satu, ingin agar pagar bra terus eksis dan jadi daya tarik wisata.

Hingga kini, beberapa titik di sepanjang pagarnya memang masih terdapat banyak bra yang digantung. Walau mungkin, jumlahnya sudah tidak sebanyak dulu.

Di balik pro kontra antara dua pihak tersebut, ada cerita lucu yang terselip dalam kisah pagar bra Cardrona. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak laporan mengenai pencurian bra di sana.

Di sinilah para komunitas yang menjaga pagar bra Cardrona mengambil tindakan. Mereka membuat sayembara yang berisi, siapa saja yang bisa menangkap atau memberikan informasi detil mengenai pencuri bra akan diberi paket wisata gratis di Lembah Cardrona. Dari naik kuda, main ATV sampai menikmati aneka menu makanan yang menggoyang lidah.

Tanggal 22 November kemarin, laman Facebook Cardrona Bra Fence akhirnya memposting nama-nama pencuri yang sering menggondol bra di sana. Adalah Kaye Curtis dan Natasha Anderson yang merupakan dua warga dari Lembah Cardrona.

Pagar bra di Selandia Baru ini, memang bikin traveler geleng-geleng kepala...

(aff/aff)

Hide Ads