Ada saja ide para pengusaha hotel untuk membuat penginapan yang unik dan menarik. Kalau hotel di pohon, dalam gua atau di pinggir tebing sudah pernah dibahas, maka setidaknya ada 3 hotel di dunia yang bangunannya adalah pesawat terbang.
Anda tidak salah baca, 3 hotel tersebut awalnya adalah pesawat yang sudah tidak terpakai. Baik karena umurnya sudah tua, atau mesinnya sudah tidak berfungsi. Namun justru, pesawat-pesawatnya disulap menjadi suatu penginapan mewah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Costa Verde, Kosta Rika
Costa Verde adalah hotel yang berada di dalam Taman Nasional Manuel Antonia. Berjarak sekitar 2 jam dari Bandara San Jose di Kota Alajuela, Kosta Rika. Salah satu kamar yang jadi incaran traveler di sana adalah 727 Fuselage Home.
Dari namanya mungkin Anda bisa menebak, kamar hotelnya merupakan bekas pesawat Boeing 727. Benar saja, pesawat dengan warna oranye itu memang merupakan pesawat bekas dan sudah tidak beroperasi sejak tahun 1965.
Jika diperhatikan, letak kamarnya berada persis di atas pohon. Pemandangannya seperti pesawat 'nyungsep' ke pepohonan. Namun begitu melihat bagian dalamnya, siap-siap terbelalak. Interior di dalam kamar 727 Fuselage Home terbuat dari kayu jati, yang kabarnya berasal dari Pulau Jawa di Indonesia. Wow!
Terdapat 2 kamar besar di dalam pesawatnya, yang masing-masing berisikan televisi layar datar, dapur kecil, dan balkon kecil yang menghadap ke Samudera Pasifik. Ketinggian pesawatnya adalah 50 meter, jadi Anda serasa benar-benar terbang saja.
Ditambah suasana alami di Taman Nasional Manuel Antonia, siapa aja yang bermalam di sana pasti enggan buru-buru pulang. Kocek per malam, dipatok mulai dari USD 350 atau sekitar Rp 4,4 juta.
2. Jumbo Stay, Swedia
Ada satu pesawat Boeing jumbo jet 747-200 yang terparkir di Bandara Arlanda, Stockholm. Pesawat ini memiliki bagian yang lengkap, baik dari kokpit hingga ke ekor. Jangan salah, itu adalah hotel lho!
Sejarahnya, pesawatnya dibuat tahun 1976 dan digunakan oleh maskapai Transjet di tahun 2002. Setelah maskapai asal Swedia itu bangkrut, pesawatnya teronggok begitu saja di Bandara Arlanda, Stockholm.
Lalu, seorang pengusaha bernama Oscar Dios membeli pesawatnya dan melakukan inovasi baru di tahun 2008. Dia merombak habis-habisan bagian dalam dan menyulap pesawat Boeing jumbo jet 747-200 tersebut menjadi hotel yang nyaman.
450 Kursi penumpang dicabut dan dibuat sebagai beberapa ruangan kamar. Dia membongkar interior-interior yang tak terpakai, memberi cat yang baru, dan membenarkan saluran ventilasi dan pemanas ruangan. Di tahun 2009, Hostel Jumbo Stay resmi dibuka sebagai tempat bermalam.
Total, ada 8 jenis kamar di Jumbo Stay ini. Kamar paling mahal adalah Cockpit Suite, yakni kamar di dalam ruangan kokpit pilot. Asyiknya lagi, tombol-tombol di dalamnya tidak dicabut agar nuansa kokpit tetap terasa. Harga per malamnya, mulai dari SEK 3.300 atau sekitar Rp 5,2 juta. Sedangkan harga kamar paling murah, adalah Dorm Bed dengan kocek SEK 350 atau sekitar Rp 441 ribu.
Fasilitas di dalam Jumbo Stay seperti akses WiFi gratis, TV layar datar dan terdapat kafe mini. Para pelayan hotel pun berpakaian ala pramugari. Keren!
3. Hotel Suites, Belanda
Satu lagi pesawat yang disulap menjadi hotel di Eropa adalah Hotel Suites di Bandara Teuge, Teuge, Belanda. Aslinya, hotel ini merupakan pesawat Ilyushin 18 yang dibuat tahun 1960. Pernah digunakan oleh pejabat pemerintah Jerman Timur untuk bertugas ke luar negeri dan pernah terbang ke Kuba, Russia, China sampai Vietnam. Dengan kapasitas, 120 penumpang.
Di bulan Maret 2001, pesawatnya resmi berubah menjadi hotel mewah. Bayangkan, di pesawat sepanjang 40 meter ini terdapat ruang sauna, bar, ruang makan dan jacuzzi.
Yang menarik, ruang kokpit di bagian depannya tidak diubah. Sehingga, Anda bisa duduk di sana dan memandangi Bandara Teuge dengan pemandangan pesawat yang lalu-lalang.
Akan tetapi, Hotel Suites ternyata hanya bisa ditempati oleh dua orang saja dan tidak lebih. Harga per malam mulai dari 350 Euro atau sekitar Rp 5,2 juta. Berminat bulan madu di dalam hotel pesawat ini?
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour