Filipino Market lokasinya ada di Jl Fun Fuad Stephen, sekitar 20 menit dari Bandara Kota Kinabalu. Ada bus atau taksi yang akan mengantar kamu ke sana. detikTravel mampir ke sana Selasa (3/2/2015).
Di Filipino Market terdapat pasar malam yang ada di pinggir pantai, di bagian paling belakang. Buka dari pukul 15.00 sore sampai pukul 24.00 malam waktu setempat, pasar malamnya bagaikan surganya wisata kuliner.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, satu camilan yang mudah kamu temui di sana yakni ketul. Ini adalah sayap ayam yang dibakar dan ditambahkan lada hitam
"Ketul itu sayap, jajanan khas di sini," ujar salah satu penjualnya, Naas kepada detikTravel.
Naas yang mengaku asli dari Sabah memang fasih berbahasa Indonesia. Tak heran, menurutnya banyak turis dari Indonesia yang sering datang ke pasar malam tersebut.
"Harga satu ketul 1,5 Ringgit (Rp 5.300). Mau coba?" tanyanya kepada saya.
Saya pun memesan satu ketul, sekedar ingin tahu saja. Naas langsung meletakan ketul di atas panggang di atas bara api. Wangi asapnya saja sudah membuat saya tak sabar ingin melahapnya.
Kemudian, Naas membungkus ketul di dalam plastik dan dicampur dengan lada hitam yang cair seperti sambal. Bagaimana cara makannya ya?
"Tinggal dicomot saja atau dikunyah langsung," jawabnya.
Nyam... Rasa ketulnya begitu enak. Dagingnya lembut dan gurih. Ditambah masih panas, cukup untuk mengganjal perut dan menghangatkan badan dari dinginnya angin laut.
Selain ketul, masih ada sosis, ati ayam, buntut ayam dan sate yang dijajakan olehnya. Harganya juga murah, tak sampai 5 Ringgit (Rp 17.700).
Para penjaja camilan ini pun tak segan untuk merayu turis untuk mencoba ketul yang enak ini. Tak cukup beli satu nih!
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara