Tidak sedikit penikmat film fiksi 'The Lord of The Rings' dibuat terpukau akan setting 'Middle Earth' karya JRR Tolkien. Dilansir detikTravel dari BBC, Selasa (31/3/2015) inspirasinya datang dari pedesaan di Swiss.
Adalah 3 desa di bawah kaki Pegunungan Alpen yang bernama Lauterbrunne, Grindelwald, dan Wengen, yang menjadi inspirasi JRR Tolkien untuk setting 'Middle Earth' yang termahsyur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang penulis JRR Tolkien pernah menulis dalam surat untuk anaknya, Michael, pada tahun 1950 yang mengatakan, "Dari Rivendell menuju sisi lain dari pegunungan yang berkabut, perjalanan, termasuk batu-batu yang meluncur ke hutan pinus, didasarkan petualanganku di Swiss pada tahun 1911."
JRR Tolkien muda yang saat itu berumur 19 tahun memang pernah traveling ke Swiss dan dibuat kagum oleh keindahannya. Tolkien pun menyebut Puncak Jungfrau sebagai salah satu puncak di atas kota kurcaci Moria di dalam bukunya.
Tidak hanya itu, Desa Interlaken dan Desa Murren tampak mirip dengan Mount Doom di bagian terakhir film 'The Lord of The Rings'. Selain itu juga terdapat Greisinger Museum di Desa Jenins di Swiss yang meyimpan berbagai koleksi seputar film fiksi tersebut.
Sang pemilik museum yang bernama Bernd Greisinger, memang sangat menyukai film LOTR dan telah mengkoleksi hingga 3.000 pernak-perniknya, termasuk tulisan dan lukisan Tolkien. Luar biasa!
Namun sayang, popularitas Swiss sebagai 'Middle Earth' yang sejati kalah dengan Selandia Baru. Faktanya, sang direktur film LOTR, Sir Peter Jackson, lebih memilih Selandia Baru sebagai tempat syuting 'Middle Earth' di filmnya.
Walaupun begitu, 'Middle Earth' sejati yang telah memenangkan hati JRR Tolkien sesungguhnya tetap berada di pedesaan Swiss yang indah nan damai.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit