Waktu beranjak petang. Udara seakan menusuk tulang. Baju tiga lapis masih tembus dengan udara pantai Philips Island, apalagi jika berhembus angin. Brr...dinginnya sampai ke pori-pori, terutama bagi orang yang terbiasa hidup di garis Khatulistiwa.
Meski suhu menyentuh 5 derajat Celcius, tapi ratusan orang malah duduk manis di tempat duduk berundak menghadap laut lepas. Setelah lewat pukul 18.00, semua tercekat melihat sekumpulan penguin keluar dari laut dan perlahan berjalan menuju pantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penguin laki-laki memiliki paruh lebih panjang dibanding penguin perempuan," kata pemandu wisata.
Mereka baru saja pulang setelah seharian berenang di laut untuk mencari makan. Penguin memakan kriil (sejenis udang), ikan, cumi dan hewan air lainnya. Penguin bisa meminum air laut karena mempunyai kelenjar supraorbital.
Ternyata ukuran penguin ini cukup kecil, yaitu sekitar 30 cm. Dari 16 spesies penguin, hanya 1 yang memiliki ukuran terbesar yaitu Emperor Penguin dan King Penguin yang bisa memiliki tinggi hingga 1 meter yang hidup di laut Antartika.
Secara berkelompok, mereka berjalan menyusuri pantai dengan kaki pendeknya dan sayap kecilnya yang berfungsi sebagai penyeimbang. Sayap ini tidak bisa untuk terbang dan berfungsi untuk mendayung di dalam air.
Selama perjalanan, mereka bersuara mengerat untuk memanggil teman-temannya. Mereka berjalan mengikuti alur jalan setapak kecil ke rumah mereka di daratan. Hal ini terus berulang kali dilakukan tiap hari. Pagi berangkat, pulang ke rumah.
Pengunjung hanya bisa menonton dari jalan setapak yang dibatasi kawat pembatas. Penguin tidak takut dengan banyaknya kerumunan manusia yang menontonnya dan cuek berjalan menuju rumah.
Karena jalan cukup tinggi, mereka berhenti beberapa kali untuk mengambil nafas. Tapi bagi penguin kecil, burung yang tiba-tiba mendarat di pantai membuat mereka ketakutan dan kembali lagi ke pantai.
Parade penguin ini bisa dinikmati kurang lebih selama 1 jam dan pengunjung bisa menghangatkan badan dengan memesan kopi atau cokelat di kafe di gedung utama Penguin Island Nature Park. Namun pengunjung dilarang memfoto para penguin itu, baik dengan HP maupun kamera. Sebab dikhawatirkan kamera membuat mereka takut dan tidak kembali lagi ke pantai.
Lokasi ini bisa ditempuh kurang lebih 90 menit dari pusat Kota Melbourne Australia. Pulau Philips dihubungkan dengan Australia oleh sebuah jembatan sepanjang 640 meter.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang