Atas undangan Japan National Tourism Organization (JNTO) dan Cathay Pacific beberapa waktu lalu, saya bersama rombongan media dari Jakarta singgah di Masjid Kobe. Bukan tanpa alasan masjid ini menjadi salah satu destinasi yang kami tuju, sebab Masjid Kobe merupakan masjid tertua dan pertama di Negeri Sakura.
Masjid Kobe berlokasi di Kobe, suatu kota pelabuhan di Prefektur Hyogo. Sejarahnya, Masjid Kobe didirikan sekitar tahun 1935 oleh suku Tartar darii Tiongkok dan imgiran asal India dan Mesir.
Mengapa masjid pertama bukan di Tokyo atau Kyoto yang merupakan kota-kota besar? Jawabannya adalah Kota Kobe memiliki pelabuhan yang disinggahi para pelancong dari berbagai negara. Di sinilah, mereka para pelancong Muslim mulai menyebarkan ajaran Islam di Jepang untuk kali pertama.
Bangunan Masjid Kobe pun mengambil gaya arsitektur ala Timur Tengah. Jendelanya besar dan memiliki kubah besar dan dua menara tinggi yang mengapit pintu masuknya.
Saat masuk ke dalam Masjid Kobe, saya layangkan pandangan ke berbagai sisi. Selain terpampang jadwal Salat di Jepang, ternyata ada satu foto yang dibingkai dan mencuri perhatian saya.
Tulisan di caption fotonya yakni, 'Kobe Mosque After World War II Bombing June 1945'. Dalam fotonya terlihat, Masjid Kobe yang berdiri tegak walau bangunan lain di sekitarnya rata dengan tanah. Subhanallah...
Saya mencari pengurus masjid untuk bisa mengetahui cerita tentang foto tersebut. Apa daya, saat itu ternyata sedang tidak ada pengurus masjid yang bisa saya temui. Tak menyerah, saya coba mencari ceritanya melalui internet.
Dalam penelusuran saya, kala itu Kota Kobe menjadi salah satu target sasaran tentara sekutu. Degan pesawat tempur, mereka menjatuhkan bom di Kota Kobe dan meluluhlantahkan apa pun di kotanya. Tidak untuk Masjid Kobe, masjid ini masih berdiri dan hanya dindingnya saja yang berwarna hitam gosong. Bahkan, Masjid Kobe disebut menjadi tempat berlindung tentara Jepang.
Namun, beberapa pihak menilai kalau bangunan Masjid Kobe berbeda dengan rumah-rumah penduduk kala itu. Masjid Kobe terbuat dari batu yang kokoh, yang berbeda dengan rumah-rumah penduduk yang hanya terbuat dari kayu.
Kemudian di tahun 1995, Kota Kobe mengalami gempa yang hebat. Gempa yang terjadi akibat tiga buah lempeng yang saling bertabrakan, yaitu lempeng Filipina, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia. 6.000-an orang tewas dan bangunan-bangunan di Kota Kobe hancur. Lagi-lagi tidak untuk Masjid Kobe, masjid ini tetap berdiri tegak.
Kini, Masjid Kobe menjadi destinasi tujuan traveler Muslim saat melancong ke Negeri Sakura. Kisah, sejarah serta arsitektur bangunannya bakal membuat hati berdecak kagum. Masjidnya yang indah dan bersih pun, mampu membuat Anda betah berlama-lama di dalamnya.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan