Kurashiki Bikan Historical Quarter masih memiliki suasana Jepang yang mirip seperti 300 tahun lalu. Itu terlihat dari bangunan-bangunan di sana, yang berupa rumah-rumah kayu tanpa gedung pencakar langit. Tak ayal, tempat ini jadi destinasi sejarah yang menarik untuk dikunjungi.
Namun ternyata, bukan hanya traveler yang gemar membaca sejarah saja yang suka datang ke sana. Anak-anak muda di Jepang pun suka datang ke Kurashiki Bikan Historical Quarter untuk berfoto-foto.
"Ada banyak anak muda yang suka foto-foto di sini, karena suasana di sini sangat berbeda," kata Tatsuo Yoshino, pemandu wisata asal Jepang yang menemani detikTravel dan rombongan media dari Jakarta atas undangan Japan National Toursim Organization (JNTO) dan Cathay Pacific, kala perjalanan menjelajahi Jepang beberapa waktu lalu.
Benar saja, saya beruntung saat itu melihat beberapa anak muda Jepang sedang melakukan pemotretan. Modelnya, dua gadis cantik yang menggenakan yukata (baju tradisional Jepang) dan berpose dengan berbagai gaya. Jepret!
"Tidak apa-apa kalau ingin memotretnya juga, tapi kalau mereka menolak, lebih baik tinggalkan," ujar Yoshino mengingatkan.
Lagi-lagi saya beruntung, dua wanita ini tampak senang-senang saja saya foto. Mereka malah melemparkan senyuman, dan melanjutkan berbagai pose. Ah, kawaii desu...
Kurashiki Bikan Historical Quarter sejatinya punya beberapa spot foto yang bagus. Traveler bisa ambil foto di kanalnya yang bersih, berfoto dengan rumah-rumah kuno Jepang atau sambil berjalan di antara rumah-rumah di sana.
Kota Kurashiki masuk dalam Prefektur Okayama. Selain berfoto-foto dan belajar sejarah, traveler juga dapat berburu suvenir. Kapan lagi, bisa memotret gadis Jepang yang cantik di sana.
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti