Dari Star Wars, Ghost Rider Sampai 'Jokowi' di Cappadocia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Turki

Dari Star Wars, Ghost Rider Sampai 'Jokowi' di Cappadocia

Sudrajat - detikTravel
Jumat, 19 Jun 2015 07:06 WIB
Cappadocia, kota bebatuan yang unik (Sudrajat/detikTravel)
Cappadocia - Traveling ke Cappadocia di Turki memberikan pengalaman unik. Kondisi alam yang aneh membuat tempat ini jadi lokasi syuting film Hollywood. Sementara, penjual suvenir tahu bagaimana menarik perhatian turis Indonesia.

Formasi bebatuan yang unik di Cappadocia mendorong sejumlah sineas mancanegara dan Hollywood menjadikannya sebagai lokasi syuting film mereka. Setidaknya ada tiga judul film yang pernah syuting di sana, yakni Medea (karya Pier Paolo Pasolini), Star Wars dan Ghost Rider.

"Saya cuma ingat tiga film terkenal itu yang pernah bikin film di sini. Salah satunya Ghost Rider yang dibintangi Nicolas Cage," kata Mehmet Cemil Kuran kepada detikTravel pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lelaki berusia 64 tahun itu kelahiran Cappadocia dan sudah belasan tahun menjadi pemandu wisata di Turki. Salah satu lokasi syuting adalah Selime Village yang memiliki formasi bebatuan mirip jamur topi. Tempat ini populer juga disebut situs Cerobong Peri (Fairy Chimneys).

Lokasi situs ini tak jauh dari Camel Valley dan Goreme Open Air Museum. Film Medea yang dibintangi penyanyi opera Maria Callas mengambil gambar Goreme.

Saat detikTravel bersama rombongan Franchiser Zoya yang dipimpin Komisaris Shafira Corporation (Shafco) Gilarsi Wahyu Setijono turun dari bus, kami dikejutkan oleh teriakan-teriakan para pedagang. Beberapa penjual cinderamata dari bebatuan dan penjual es krim tak cuma ada yang mengucap "Selamat datang" dalam bahasa Indonesia, tapi juga meneriakan nama Presiden Jokowi untuk menarik perhatian.

"Jokowi.. Jokowi.. Ayo beli! Indonesia merdeka!" teriak mereka.
Sementara penjual es krim menambahkan dengan kata, "Ayo ini enak, enak. Murah, murah cuma 3 Lira."

Beberapa di antara kami memuji teknik berjualan mereka yang mencoba memikat sisi psikologi traveler. Kami pun menyempatkan diri untuk mampir sekedar melihat-lihat aneka cinderamata yang ditawarkan. Juga ada yang membeli es krim untuk mendinginkan tenggorokan mengingat sinar mentari yang terik menyengat di sana.

(shf/shf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads