Ziarah ke Makam Sahabat Rasulullah di Istanbul

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Turki

Ziarah ke Makam Sahabat Rasulullah di Istanbul

Sudrajat - detikTravel
Senin, 29 Jun 2015 12:08 WIB
Kubah Masjid Abu Ayyub Al Anshari (Sudrajat/detikTravel)
Istanbul - Selain masjid dengan arsitektur cantik, wisata religi ke Istanbul, Turki, juga bisa diisi dengan ziarah ke maka sahabat Nabi Muhammad SAW. Ada sejumlah makam yang bisa dikunjungi traveler, apalagi di bulan Ramadan.

Salah satu yang terkemuka adalah sahabat Rasulullah Khalid bin Zaid Al Anshari An Najjari atau terkenal dengan nama Sultan Ayyub. Beliau merupakan sahabat dari golongan Anshar yang dengan senang hati membuka pintu rumahnya bagi para Muhajirin.

Khalid bi Zaid termasuk sahabat Nabi yang banyak ikut berperan dalam menjaga Al Quran setelah wafatnya Nabi. Ketika mendengar bahwa suatu hari Istanbul (Konstantinople) akan ditaklukkan Islam, Khalid bergabung dengan para tentara untuk datang ke Istanbul. Karena sakit akhirnya dia wafat di Istanbul. Makamnya berada di dalam kompleks masjid yang dia bangun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid itu bernama Masjid Abu Ayyub Al Anshari. Pada dinding bagian depan Masjid yang beliau bangun terdapat ornamen dengan warna biru yang menjadi ciri khas peninggalan Turki kuno. Masjid Abu Ayyub Al Anshari ini sekaligus menjadi bagian dari makam beliau. Sultan Ayyub disebut-sebut sebagai pendiri kota Istanbul yang pada saat dinasti Utsmaniyyah, menjadi pusat peradaban Islam.

detikTravel berkesempatan berziarah ke sana bersama rombongan franchiser zoya, awal Juni 2015 lalu. Usai melakukan salat tahiyatul masjid dan dhuha, kami secara bergantian berdoa di depan makam. Warga Turki maupun para pelancong mancanegara pun banyak yang menyempatkan diri untuk berdoa di sana.

Bahkan seorang muslimah muda yang tampil modis pun menyempatkan mengeluarkan Al Quran dari dalam tasnya. Selama hampir 10 menit dia membaca Al Quran dengan lirih depan makam Khalid bin Zaid.

Di sekeliling kompleks masjid pun terdapat puluhan makam dengan berbagai model nisan. Bentuk nisan yang berbeda-beda, menurut pemandu wisata kami, Ramazan Goden, menunjukkan jenis profesi yang bersangkutan. Ada yang merupakan panglima perang, walikota atau gubernur di masanya, dan lain-lain.

"Tentunya yang di dalam masjid adalah para syuhada dengan jabatan tertinggi," ujarnya.

Selain di dalam kompleks masjid, di beberapa perbukitan yang sempat kami lalui juga terlihat kompleks pemakaman dengan nisan-nisan berwarna putih.

(fay/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads