Menyentuh Lembutnya Kulit Lumba-lumba di Singapura

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Singapura

Menyentuh Lembutnya Kulit Lumba-lumba di Singapura

Indah Mutiara Kami - detikTravel
Rabu, 01 Jul 2015 14:11 WIB
Lumba-lumba di Dolphin Island Singapura (Indah/detikTravel)
Singapura - Seperti apa ya rasanya kulit lumba-lumba apabila disentuh? Wisatawan yang penasaran, bisa mencari tahu di Dolphin Island, Resorts World Sentosa saat pergi liburan ke Singapura.

Pertanyaan itu terjawab saat detiktravel mendapat kesempatan untuk mengunjungi Dolphin Island atas undangan dari Resorts World Sentosa, Singapura, Selasa (30/6/2015). Kami mengikuti kegiatan 'Dolphin Encounter' sehingga bisa menyentuh dan mengelus binatang mamalia ini.

Ada beberapa syarat dan tahapan yang harus diikuti pengunjung Dolphin Island sebelum bisa menyentuh lumba-lumba. Pertama, semua barang bawaan termasuk jam tangan, perhiasan, kaca mata hitam, topi, dan barang-barang yang rawan jatuh harus dititipkan di loker. Tujuannya agar tak jatuh ke kolam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, para pengunjung akan mendapat pengarahan singkat dari trainer tentang cara menyentuh lumba-lumba. Pengarahan ini penting supaya kita tidak melukai binatang cerdas ini.

Pengunjung hanya boleh menyentuh lumba-lumba dengan telapak tangan yang terbuka. Jangan sampai menggaruk atau bahkan meremas permujaan kulitnya. Ada pula beberapa titik sensitif di tubuh lumba-lumba yaitu di bagian mata, moncong, dan lubang udara di atas kepala yang menjadi tempat bernapas.

"Sebanyak 25 ekor lumba-lumba di Dolphin Island semuanya merupakan jenis Indo-pacific bottlenose dolphin," kata Resort Marketing Resorts World Sentosa, Anggi Permatasari kepada kami.

Setelah mengikuti pengarahan singkat, tibalah waktunya kami berinteraksi langsung dengan lumba-lumba bernama Hui-hui. Seorang trainer kemudian mengarahkan kami untuk telungkup di pinggir kolam agar makin dekat dengan si lumba-lumba.

Hui-hui berenang ke arah kami lalu terdiam anteng saat kami menjulurkan tangan dan mulai menyentuhnya. Ternyata, kulit lumba-lumba terasa halus, licin, namun tetap lembut. Memang, meskipun dia berenang, lumba-lumba bukanlah ikan sehingga dia tidak bersisik.

Fakta menarik tentang kulit lumba-lumba, ternyata tekstur kulit ini mampu memperkecil gesekan dengan air, sehingga lumba-lumba dapat berenang dengan sedikit hambatan air. Prinsip yang menarik ini pun ditiru oleh manusia menjadi rancangan baju renang yang mirip kulit lumba-lumba.

Kembali ke Dolphin Island, setelah puas kami elus, Hui-hui pun memamerkan kebolehannya mulai dari berenang super cepat hingga meloncat dan bermanuver. Sang pelatih juga menjelaskan tentang bagian tubuh lumba-lumba mulai dari alat kelamin sampai sirip.

"Kegiatan di Dolphin Island memang tidak hanya merupakan interaksi antara manusia dan lumba-lumba tapi juga agar para pengunjung untuk mendapatkan pengetahuan lebih tentang lumba-lumba, " jelas Anggi.

Selain Dolphin Encounter yang berdurasi selama 15 menit, pengunjung juga bisa berinteraksi dengan lumba lumba lewat Dolphin Discovery, Dolphin Trek, hingga Trainer for a Day. Yuk, mengenal lumba lumba-lumba si mamalia bersahabat lewat interaksi yang seru!

(fay/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads