Patung Kayu Afrika yang Aneh & Mengerikan di Jepang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Jepang

Patung Kayu Afrika yang Aneh & Mengerikan di Jepang

Afif Farhan - detikTravel
Senin, 13 Jul 2015 08:50 WIB
Aneka patung Makonde dari Afrika (Afif/detikTravel)
Kobe - Liburan ke Kobe, Jepang, mampirlah ke rumah museum Yamate Hachibankan. Ada aneka barang zaman dulu dari berbagai negara. Termasuk, patung-patung kayu Afrika berusia ratusan tahun yang bentuknya aneh dan mengerikan.

"Ini kami dapatkan langsung dari Suku Makonde di Afrika. Umurnya sudah ratusan tahun," ujar pemandu setempat, Mia kepada rombongan media dari Jakarta dalam perjalanan menjelajahi Jepang atas undangan Japan National Tourism Organization (JNTO) dan Cathay Pacific beberapa waktu lalu.

Patung-patung kayu tersebut diletakan di atas meja dan jika diperhatikan bentuknya aneh-aneh. Mungkin maksudnya menyerupai manusia, tapi tidak pada bagian wajah atau bentuk tubuhnya. Jumlahnya pun ada banyak, sekitar belasan dan tingginya paling tinggi hanya 50 cm-an saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bentuknya memang aneh-aneh, mungkin hanya para seniman saja yang tahu maksudnya," tambah Mia menjelaskan.

Suku Makonde merupakan suku yang mendiami kawasan timur Afrika. Sedangkan patung-patung kayu yang ada di Yamate Hachibankan ini, berasal dari suku Monde yang berada di Tanzania. Memahat patung kayu, adalah salah satu ciri khas mereka.

Dari informasi lain yang didapat detikTravel, patung-patung suku Makonde menggambarkan leluhur mereka. Namun sekali lagi, kalau Anda lihat bentuk mukanya saja dari salah satu patung, pasti hanya bisa geleng-geleng kepala terheran-heran. Seperti alien!

"Para pelaut yang ke Afrika paling suka mengkoleksi patung Makonde ini," kata Mia.

Untuk masuk ke Yamate Hachibankan, harga tiketnya hanya sebesar 550 Yen atau setara Rp 59 ribu. Yamate Hachibankan masuk dalam daerah Kitano-cho atau yang biasa disebut Ijinkan, merupakan suatu distrik yang berada di Kota Kobe. Sejarahnya pada abad ke-19, distrik tersebut menjadi tempat para pedagang asing dan diplomat negara untuk singgah.

Tak heran, patung-patung Makonde banyak ditemui di sana dan menjadi peninggalan para pedangang asing di zaman dulu. Traveler bebas memotretnya, tapi jangan dipegang ya!

(aff/fay)

Hide Ads