Seperti yang dialami detikTravel, Minggu (23/8/2015). Saat itu detikTravel baru saja melakukan perjalanan dari London, Inggris, bersama Nissan Motor Indonesia. Dari London, rombongan harus transit di Bandara Internasional Hong Kong sebelum bertolak ke Jakarta.
Tiba di Bandara Internasional Hong Kong, ternyata waktu transit cukup lama, 6 jam. Pihak maskapai memberikan pilihan. Pertama mereka menyediakan hotel yang berada tak jauh dari bandara dan dua jam sebelum keberangkatan harus kembali ke bandara. Kedua, mereka menyediakan pelayanan di salah satu premium lounge bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata, butuh waktu lama untuk menjelajah tiap sudut bandara. Maklum, bandara ini terdiri dari 7 lantai. Namun hanya lantai 5,6,7 dan 8 yang digunakan untuk urusan kedatangan dan keberangkatan. Dan, yang cukup mengejutkan, jumlah gate keberangkatannya lebih dari 500. Bandara ini juga dilengkapi dengan kereta listrik yang mengkoneksikan pengunjung dari gedung ke gedung.
Saat itu detikTravel berada di lantai 6, tepatnya untuk keberangkatan. Di kiri kanan banyak jejeran bangku per-gate untuk para calon penumpang. Namun yang tak kalah banyak adalah jejeran ratusan toko dan stand di kiri kanan.
Jika lapar, jangan khawatir. Di gedung ini tersedia ratusan restoran dan cafe yang menyediakan beragam makan dan minuman. Ada ratusan toko yang menjual berbagai macam jenis makanan jadi, pakaian hingga souvenir.
Belum lagi jejeran toko free duty yang menjual berbagai macam, seperti cokelat, minuman alhokol, parfum souvenir, rokok dan lainnya. Lokasi ini bisa dibilang persis seperti mall. Ribuan orang lalu-lalang di lokasi ini, keluar masuk dari toko ke toko.
Untuk fasilitas, bandara ini cukup memanjakan calon penumpang. Hampir di sepanjang ruangan disediakan travelator di tengah-tengahnya.
Toilet juga tak jauh dari gate keberangkatan, bahkan ada ruang khusus untuk ibu mengganti popok dan toilet khusus penyandang disabilitas. Untuk toilet, kondisinya cukup bersih dan terjaga. Beberapa kali detikTravel melihat petugas pembersih rutin mengecek keadaan toilet.
Hampir di setiap sudut bisa ditemukan tempat untuk men-charge gadget. Di beberapa bangku tunggu juga disediakan electric port. Pihak gedung juga menyediakan laptop dan gadget yang bisa digunakan secara gratis. Ruangan ini didukung dengan fasilitas wi-fi kencang gratis.
Tak hanya itu, di beberapa titik juga disediakan tempat bermain khusus anak, cukup luas. Disediakan juga tempat untuk minum air putih secara gratis. Juga beberapa booth informasi untuk para pengunjung dengan petugas yang ramah, lengkap dengan selebaran informasi mengenai bandara internasional itu.
Pihak gedung juga mendirikan beberapa kotak kaca besar yang isinya pakaian adat beserta intrumen khas masyarakat Hong Kong, seperti mini museum.
Secara keseluruhan, kebersihan di bandara ini terjaga baik. Gedung ini juga menyediakan ruangan khusus merokok. Maklum, pemerintah Hong Kong cukup ketat terkait larangan merokok. Jika melanggar, akan dikenakan denda maksimal 50.000 Dolar Hong Kong.
Dinding bandara ini sebagian besar kaca tebal tembus pandang. Pengunjung bisa melihat aktivitas keluar masuk pesawat dari berbagai jenis dan dan nama. Yang lebih menarik pengunjung dimanjakan dengan pemandangan gunung, penampakan sebagian Hong Kong dan lautan di sisi sebaliknya.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Turis China Serang Petugas Imigrasi, Jilbab Ditarik Sampai Lepas
Kagetnya Hotel Syariah di Mataram, Putar Murotal Ditagih Royalti Rp 4,4 Juta