Pasar Loak (flea market) San Francicso memberi pengalaman lain saat berwisata di kota teknologi IT itu. Yakni saat melihat ribuan benda antik, klasik, vintage hingga retro dan terkini dipaparkan di lapak luas di atas lahan parkir di kawasan Treasure Island. Seru dan bisa menyelami keramahan lokal dengan otentik.
Bus kota nomor 25 mulai memasuki Bay Bridge, California. Jembatan yang dibuat mirip Golden Gate itu membawa penumpangnya ke Treasure Island, pulau kecil yang berjarak tempuh kurang dari 15 menit dengan jembatan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Stop in here and walking go straight," kata supir menjawab pertanyaan penumpang yang kebanyakan turis yang hendak ke Flea Market, San Francisco, beberapa waktu lalu.
Pasar loak California yang satu ini memang dikenal terbesar di San Francisco. Tidak semua akhir pekan para penjual membuka lapak di tempat yang sama. Melainkan, mereka berpindah-pindah dari kota satu ke kota yang lain dengan menggunakan mobil boks besar mirip iring-iringan mobil caravan. Beruntung bagi yang tengah berwisata ke San Francisco menemukan jadwal yang bertepatan dengan flea market.
Dengan membayar US$ 3 (Rp 42 ribu), pengunjung memasuki pasar loak yang berada di tepi pantai Treasure Island tersebut. Para pedagang memenuhi booth-booth yang dibuat pada ukuran 3x3 meter. Beberapa lapak mmenuhi 2 atau 3 booth tergantung banyak sedikitnya barang yang dijajakan.
Bisa dibilang, apa saja ada di tempat ini. Dari perkakasa rumah tangga, dekorasi dinding, baju, karpet dan mantel musim dingin hingga meja-kursi dan jangkar kapal. Harganya juga bisa dibilang murah untuk ukuran barang bekas. detikTravel yang berburu kamera kuno memperoleh 6 kamera poket tahun 60an dengan harga masing-masing 3 hingga 10 Dollar saja.
Selain harga yang oke, gaya dan style yang ada di tempat ini, bisa dibilang Amerika banget. Dari grafis, desain, font, dan pilihan warnanya, seperti yang berada di kartun, komik atau film-film AS jaman dulu. Jadi bagi yang hendak mendekorasi rumah bergaya country atau industrial dan vintage, sangat tepat berada di tempat ini.
"Oh dari Indonesia. Saya tahu. Saya pernah ke sana, ke Bali. Perjalanan yang sangat panjang untuk melihat pantai yang sangat bagus," kata seorang pedagang wall decoratif kepada detikTravel dengan ramah dan bersahabat.
Keramahan lokal menjadi unsur paling atraktif di flea market San Francisco. Mereka tetap tersenyum meski menawar dengan harga jauh di bawah harga yang ditawarkan. Kehangatan itu hampir ditemui di semua lapak dengan sapaan yang santun.
Bagi warga lokal, tempat ini menjadi ajang jalan-jalan akhir pekan menyenangkan. Sekaligus untuk membawa hewan peliharaan menikmati udara segar dan melihat pantai Treasure Island dengan pemandangan kota San Francisco. Di antara mereka akrab saling melempar joke atau ngobrol apa saja. Tidak ada satupun yang memegang gadget, melainkan fokus pada lawan bicaranya.
Kalau lapar, puluhan food truck sudah bersiap di sisi kiri pasar loak dengan aneka menu paling menggoda. Bahkan mereka rela antri panjang untuk mendapatkan menu khas dan menyantapnya dengan lesehan di rumput hijau atau kursi-meja taman.
Jadi, mari menikmati San Francicso dengan cara berbeda sambil diiringi musisi lokal yang asik memetik lagu country. Tidak ada pesta atau gempita akhir pekan.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks