Gereja di Republik Ceko Dihuni oleh 'Penampakan' Menyeramkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gereja di Republik Ceko Dihuni oleh 'Penampakan' Menyeramkan

Johanes Randy - detikTravel
Rabu, 09 Sep 2015 08:21 WIB
Instalasi seni di Gereja St George (Matej Divizna/Getty Images)
Lukova - Umumnya gereja menawarkan kesan damai, kecuali Gereja St George di Republik Ceko. Gereja tersebut dihuni oleh 'penampakan' bertudung putih yang menyeramkan, namun malah menarik banyak wisatawan untuk datang.

Gereja St George di Lukova, Republik Ceko disebut-sebut menyeramkan. Dilansir detikTravel dari situs resmi Republik Ceko, Selasa (8/9/2015) traveler manapun yang berkunjung akan dibuat takut setelah melihat 'penampakan' berjubah di dalamnya.

Dibangun pada tahun 1352, Gereja St George ditinggalkan oleh jemaatnya pada tahun 1968. Pada tahun tersebut, genteng gereja runtuh saat sedang dilangsungkan upacara pemakaman. Masyarakat setempat pun menganggap hal tersebut sebagai pertanda buruk, sehingga mereka lebih memilih untuk mengadakan misa di luar gereja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa dekade berlalu, seorang seniman lokal bernama Jakub Hadrava berkeinginan untuk membangkitkan kembali gereja tersebut seperti sediakala. Berawal dari keprihatinan akan kondisi gereja yang terbengkalai akibat ditinggalkan dan pencurian, Jakub malah menaruh instalasi seni berbentuk orang bertudung putih di dalam gereja.

Sekilas, tiap traveler akan dibuat ngeri saat melihat instalasi seni karya Jakub yang malah membuat gereja terlihat jauh lebih menyeramkan. Bagaimana tidak, Jakub membuat banyak penampakan yang ditaruhnya berjajar seperti sedang mengikuti misa.

Menurut Jakub, figur menyeramkan yang dibuatnya merepresentasikan hantu dari orang Jerman yang dulu tinggal di Lukova sebelum Perang Dunia II. Saat itu, mereka selalu datang untuk merayakan misa setiap hari Minggu.

Dalam pengerjaan proyeknya tersebut, Jakub juga dibantu oleh masyarakat lokal yang bernama Petr Koukl (59). Menurutnya, karya Jakub merepresentasikan roh dari orang-orang yang dulu sering mengunjungi gereja tersebut.

Namun walau instalasinya begitu menyeramkan, tidak sedikit turis asing yang singgah karena penasaran. Bahkan tidak sedikit yang malah meninggalkan uang secara sukarela untuk digunakan sebagai biaya restorasi gereja.

"Orang asing umumnya tertarik dengan gereja, dan ada banyak pengunjung dari Jerman, Inggris, Australia, bahkan Brasil," ujar Petr Koukl yang juga merangkap sebagai manajer gereja.

Apabila uang yang didapat dari para turis cukup, rencananya masyarakat akan merenovasi gereja kuno tersebut. Siapa sangka kalau 'penampakan' karya Jakub malah membuat turis penasaran dan datang ke Gereja St George.

(shf/Aditya Fajar Indrawan)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads