Pada 1969, seorang pria bernama Lee Chang-ho dan istrinya, Choi Ho Suk pindah ke sebuah pulau tak berpenghuni di pesisir tenggara Korsel. Pada awalnya mereka beternak babi dan berkebun di pulau bernama Oedo tersebut. Hingga akhirnya, mereka berpikiran untuk 'menyulap' pulau mungil tersebut menjadi taman botani.
Lee dan Choi pun memberikan proposal kepada pemerintah Korsel. Usai disetujui pada 1976, Oedo Island mulai dipugar dan dijadikan taman botani. Oedo-Botania, begitu nama tempat tersebut, dibuka untuk wisatawan mulai 1995.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bulan April tiap tahunnya, Oedo-Botania 'diselimuti' bunga warna-warni. Taman seluas 14,5 hektar ini dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain Venus Garden, Paradise Lounge, dan Stairway to Heaven.
Di Venus Garden, terdapat 12 patung dikelilingi taman ala Eropa yang sangat indah. Di Paradise Lounge, traveler bisa menikmati hangatnya sinar matahari sambil menyeruput teh dan aneka minuman. Sementara di Stairway to Heaven, traveler bisa melihat keseluruhan panorama mulai dari taman botani sampai South Sea.
Tak hanya itu, Oedo-Botania juga punya Cactus Garden dengan koleksi lebih dari 50 jenis kaktus. Di banyak sudut terdapat bangku untuk bersantai, juga gerai eskrim homemade aneka rasa.
Harga tiket masuknya 11.000 Won (Rp 135.000) per orang. Tak sulit untuk mengunjungi pulau ini. Dari terminal bus Nambu di Seoul, traveler bisa naik bus menuju Geoje melewati Jangseungpo. Turun di Jangseungpo Terminal, naiklah taksi atau bus menuju pelabuhan. Kapal menuju Oedo Island tersedia dari pelabuhan tersebut.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Buntut Insiden Pembakaran Turis Malaysia, Thailand Ketar-ketir
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Pembangunan Masif Vila di Pulau Padar, Pengamat: Menpar Kok Diam?