Traveler mungkin jarang mendengar nama Latvia sebagai destinasi wisata di Eropa. Padahal di Kota Riga, ada bekas markas mata-mata KGB yang kini difungsikan sebagai objek wisata sejarah.
Pada zaman pendudukan Soviet, bangunan ini menjadi tempat yang paling
ditakuti di seantero Latvia. Terang saja, karena bangunan ini adalah markas para agen rahasia KGB. Namun sekarang, orang-orang datang ke sini untuk berwisata sejarah dan mengungkap rahasia kelam Latvia.
Rumah Pojok, begitulah orang-orang Latvia mengenalnya. Bangunan ini dahulu sangat ditakuti, karena di sinilah para agen rahasia ataupun mata-mata KGB dari Rusia bermarkas. Dibangun pada 1912, gedung bergaya Art Nouveau ini pun masih kokoh berdiri hingga sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantai dasar gedung ini difungsikan sebagai ruang pameran dimana traveler bisa melihat beberapa kejahatan yang dilakukan oleh KGB. Sementara di basemen, ada sel penjara bawah tanah yang dulunya digunakan untuk memenjarakan dan menyiksa musuh-musuh KGB.
"Beberapa reaksi pengunjung yang datang ke sini cukup mengejutkan. Ada beberapa yang takut dan tidak mau masuk ke dalam, ada yang langsung menangis. Mungkin mereka sendiri atau keluarga mereka pernah menjadi korban kejahatan KGB," ujar Aija Abens, pemandu Rumah Pojok seperti ditulis AFP.
Di beberapa tempat di dalam Rumah Pojok ini pula, KGB mengeksekusi dan membunuh para korbannya. Gedung ini pula yang menjadi saksi ketika 60.000 warga Latvia dideportasi ke Siberia atas perintah Josef Stalin, mulai dari medio tahun 1941-1947. Kebanyakan dari mereka tidak pernah kembali ke Latvia untuk selamanya.
Para turis mengaku terkesan atas sejarah panjang yang dimiliki oleh Rumah Pojok. Salah satu contohnya adalah turis bernama Melanie Carter yang berasal dari Florida, AS.
"Saat tiba di Latvia, saya hanya tahu sedikit tentang sejarah Latvia. Saya terkesan dengan usaha, imajinasi, kreatifitas, dan cerita-cerita yang muncul di tempat ini. Meskipun ini sangat horror, tetapi sisi dramatis sejarah gedung ini patut untuk disimak," kata Melanie.
Beberapa koridor di dalam gedung di cat putih untuk menghindari kesan seram. Beberapa instalasi seni juga dipasang agar traveler bisa melihat bahaya kekuasaan negara saat itu yang disalahgunakan untuk menekan rakyat Latvia. Meskipun kelam, tetapi turis tetap kagum akan Rumah Pojok.
Beberapa benda yang ada di dalam ruang bawah tanah seperti koper, surat, kursi hingga boneka teddy bear adalah asli. Semua benda itu adalah memorabilia yang ditinggalkan oleh keluarga yang pernah menjadi korban keganasan KGB. Semuanya bisa traveler saksikan di Rumah Pojok.
Meskipun sepintas tampak mengerikan, namun tak sedikit turis yang datang untuk menengok dan mendengarkan kisah dari bangunan ini. Pemandu seperti Aija Abens, siap untuk menemani traveler menjelajahi setiap ruangan yang ada di Rumah Pojok, sembari menceritakan kisah tragis dan rahasia kelam yang ada di baliknya.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Cerita Tiara Andini Menolak Tukar Kursi sama 'Menteri' di Pesawat Garuda
Aneka Gaya Ahmad Sahroni di Luar Negeri dari Paris sampai Tokyo
Viral Beredar Template IG Itinerary Kunker Anggota DPR Komisi XI di Sydney