Maastricht adalah kota paling selatan di Belanda. Kota penuh jalan setapak bebatuan ini punya sejarah panjang, ditemukan oleh bangsa Romawi 2.000 tahun silam. Maastricht juga pernah ada di bawah naungan Prancis saat Napoleon Bonaparte singgah tahun 1800-an.
Tak heran, banyak bangunan bersejarah yang tersebar di berbagai penjuru kota. Namun cara pemerintah Kota Maastricht merestorasi bangunan-bangunan ini patut diacungi jempol. Rumah-rumah tua dipugar dan ditinggali. Gereja-gereja abad pertengahan, yang mayoritas terpengaruh arsitektur gothik, 'disulap' menjadi hotel sampai gym.
Salah satu contoh paling unik adalah restoran yang terletak di basement Hotel Derlon. Hotel ini tampak mungil dari luar, namun cukup hype di kalangan traveler. Petugas hotel dengan ramah memersilakan detikTravel masuk untuk melihat-lihat.
Meski berada di area basement, restoran itu sangat nyaman sekaligus mewah. Di tengahnya terdapat lahan seluas sekitar 8x6 meter, penuh reruntuhan bangunan Romawi.
"Reruntuhan ini berusia 2000 tahun. Pemerintah kota mengizinkan dijadikan bagian restoran demi dipamerkan untuk publik," tutur Katie, pemandu yang mengantar detikTravel walking tour Kota Maastricht, Kamis (24/9/2015).
Lahan tersebut dibatasi oleh pagar kaca, sehingga pengunjung tidak bisa menyentuh atau berjalan di atasnya. Tiap reruntuhan diberi nomor dengan penjelasan di dinding kaca.
Di bagian tembok restoran, terdapat beberapa gambar yang merepresentasikan denah calon Kota Maastricht. Ada pula beberapa lukisan yang menggambarkan bangunan bersejarah seperti Old Gate dan Old Bridge.
(krn/krn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum