Museum Unik di Kroasia, Isinya Ratusan Katak Awetan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Museum Unik di Kroasia, Isinya Ratusan Katak Awetan

Kurnia Yustiana - detikTravel
Senin, 12 Okt 2015 13:50 WIB
Koleksi katak awetan di Froggyland, Kroasia (froggyland.net)
Split - Tak hanya benda bersejarah, hewan awetan juga merupakan koleksi suatu museum. Di Kroasia misalnya, ada museum yang isinya ratusan katak yang telah diawetkan dengan berbagai gaya.

Froggyland merupakan museum katak yang beralamat di Kralja Tomislava 5, Split, Kroasia. Museum ini berisi diorama katak yang melakukan berbagai pekerjaan seperti manusia. Froggyland tersebut begitu unik dan sayang untuk dilewatkan saat liburan ke Kroasia.

Ditengok dari situs resminya, Senin (12/10/2015) Froggyland memajang sekitar 507 taksidermi atau hewan awetan, yaitu katak. Katak awetan yang dipajang kebanyakan berasal dari spesies yang banyak ditemukan di Eropa. Koleksi yang ada di Froggyland kebanyakan adalah buatan seorang ahli taksidermi bernama Ference Mere.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


(froggyland.net)

Teknik taksidermi yang digunakan Mere tergolong cukup sulit dan membutuhkan waktu lama. Ia memasukkan gabus ke dalam tubuh katak yang diawetkan melalui mulut. Sehingga hasil kerjanya begitu rapi dengan sedikit sayatan yang dibuat dikulit katak.

Mere menghabiskan waktu 10 tahun untuk membuat ratusan katak awetan. Ia mengerjakannya sekitar tahun 1910-1920. Taksidermi karya Mere yang berkualitas tinggi pun membuat katak-katak awetannya masih dalam kondisi bagus hingga sekarang.

Ratusan katak awetan tersebut dipajang dalam 21 kategori di Froggyland. Setiap kategorinya mempunyai tema sendiri, di mana katak-katak itu dibuat sedang melakukan berbagai kegiatan sehari-hari layaknya manusia. Misalnya menjadi tukang kayu, bermain tenis, sirkus, bahkan belajar di sekolah.

Mungkin, turis yang melihat aneka gaya katak akan dibuat senyam-senyum. Tapi di lain sisi, beberapa orang mungkin mempertanyakan katak-katak yang diawetkan oleh Ference Mere. Apakah memang katak-kataknya sudah mati atau sengaja dibunuh, sayang tidak ada informasi yang membeberkan hal itu.


(Iboerefyn/Instagram)

(krn/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads