Umumnya serangga kunang-kunang yang menyala hanya dapat dijumpai di alam dan sulit dilihat di tempat lain. Dilansir detikTravel dari situs resmi Pemerintah Provinsi Hebei, Senin (19/10/2015) di Kota Wuhan ada taman kunang-kunang yang berlokasi di East Lake Peony Garden.
Berawal dari semakin langkanya keberadaan kunang-kunang di China, muncul sebuah inisiatif untuk mengembangbiakkan dan melestarikan serangga menyala tersebut dalam sebuah taman. Ide itu pun didiukung oleh seorang pebisnis China kaya yang prihatin dan melihat peluang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(East Lake Peony Garden)
Di dalam setiap zona tersebut, traveler bisa melihat kunang-kunang hingga melihat proses pembiakan dan mengobservasinya langsung. Tapi selain sulit dijumpai, ternyata pembiakan seekor kunang-kunang memerlukan biaya 10 Yuan atau sekitar Rp 21 ribu. Biaya yang tidak murah untuk melestarikan kunang-kunang.
Tapi tidak hanya bisa melihat kunang-kunang, traveler juga bisa melihat pameran bertema dinosaurus, festival kemping, jalan keluarga, dan berbagai aktivitas anak-anak. Semua atraksinya dipercantik dengan cahaya dari kunang-kunang.
Namun berhubung kunang-kunang merupakan serangga musiman yang memiliki waktu hidup sebentar, mereka hanya dapat ditemui pada musim panas saja. Di China, waktu terbaik untuk melihat kunang-kunang adalah pada akhir Mei hingga awal Oktober. Oleh sebab itu, taman kunang-kunang juga hanya buka pada bulan tertentu saja.
Untuk tahun ini saja, tiket masuk ke taman kunang-kunang tersebut hampir selalu sold out. Melihat kesuksesannya, taman tersebut akan hadir kembali pada tahun depan.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!