Kuliner Baru Wajib Coba di Singapura, Sup Tulang Merah!

SIngapura - Singapura terkenal dengan kuliner laksanya. Ada lagi yaitu sup tulang merah yang sangat enak. Wajib coba saat liburan ke sana!

Selain untuk belanja dan ke Universal Studio, Singapura juga asyik untuk dijadikan destinasi wisata kuliner. Perpaduan Melayu, India dan China tergabung dengan indah di sini.

Salah satu tempat menjajal kuliner enak di Singapura adalah Kampong Glam. Nah, saat ke sana, pastikan untuk menjajal sup tulang merah yang banyak dijajakan warung makan India di sana.

Namun satu yang paling terkenal adalah restoran MA Deen Biasa yang terletak di Jl Sultan No 95. Tepatnya berada di sebelah Hotel The Sultan yang bernuansa klasik.


(Shafa/detikTravel)

"Sup tulang merah adalah menu khas kami. Saus merahnya berasal dari bahan yang diturunkan oleh kakek moyang saya," ujar pemilik MA Deen Biasa, Deen kepada detikTravel minggu lalu.

Isi dari sup ini adalah tulang dengan sedikit kuah berwarna merah. Tak lupa di atasnya ditaburi potongan kol segar. Rasanya? Juara!

Tulang yang digunakan merupakan bagian engsel sapi dan berasal dari Australia. Jadi, setiap tulang memiliki sebagian daging di bagian engsel. Tidak terlalu besar, namun diameternya cukup luas untuk dimasuki sedotan berukuran biasa.

Makan ini paling pas memang dengan tangan dan sedotan. Karena di bagian dalam tulang ada sumsum yang lezatnya bukan main. Karena sudah terkena saus merah yang manis gurih, maka rasa sumsum sini sangat nikmat!


(Shafa/detikTravel)

Dagingnya yang sedikit dan menempel tulang pun memiliki tantangan sendiri. Butuh usaha untuk menggigit dan melepaskan daging dari tulangnya.

Paling pas menjajal menu ini sambil menyicipnya dengan nasi goreng ikan teri. Kuah merahnya yang kental dan hanya sedikit itu bisa dicampurkan ke nasi atau dicocol dengan roti yang bisa dipesan terpisah.

"Harganya yang kecil adalah SGD 10 (Rp 100 ribu), yang sedang SGD 15 (Rp 150 ribu) dan yang besar SGD 20 (Rp 200 ribu)" lanjut Deen.


(Shafa/detikTravel)

Jangan datang ke restoran ini pada siang hari karena mereka belum buka. Jam operasionalnya adalah dari pukul 16.00 waktu setempat sampai sebelum subuh.

Menu ini memang sudah lama ada di Singapura. Namun belum begitu terkenal di kalangan wisatawan. Beberapa tahun terakhir, menu ini mulai ramai diperbincangkan dan menjadi menu baru yang wajib dicoba saat liburan ke Singapura.

Cara ke sana:

Naik MRT dan turun di Nicoll Highway MRT Station. Atau bisa dicapai dengan berjalan kaki dari Masjid Raya Sultan di Kampong Glam.

(aff/aff)