Setelah medapatkan kepastian untuk bertugas ke Maroko pada pertengahan Oktober tahun ini, informasi yang saya cari pertama adalah soal komunikasi. Selain browsing saya mencoba untuk mengontak kawan yang tinggal di Maroko untuk mencari tahu provider komunikasi yang jempolan.
"Setelah sampai Maroko, cari inwi ya. Itu jaringannya paling kencang," kata Hadi, rekan saya yang sudah lima tahun di Maroko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rupanya tepat di sebelah penukaran uang, tersedia satu booth operator provider komunikasi lokal. Inwi. Tepat seperti yang direkomendasikan kawan saya kemarin.
"Boleh pinjam paspor? SIM Card ini gratis kok, saya hanya perlu melihat paspor Anda," kata si petugas.
Saya sendiri masih terbengong-bengong. "Ini bagian dari promosi," jelas dia seolah mengetahui keterkejutan saya.
"Untuk kreditnya bisa membeli di luar. Cara mengaktifkannya ada di bagian belakang voucher. Anda bisa memilih paket internet atau pulsa telepon. Setelah mengambil bagasi Anda bisa mengurusnya," jelas dia.
Karena terburu-buru saya lupa untuk mampir ke penjualan pulsa. Barulah setelah sampai di hotel saya mencari tahu. Voucher bisa dibeli di warung-warung layaknya di Indonesia. Tapi tak banyak yang mengetahui untuk mengaktifkannya. Sebab, rumah-rumah sudah terbiasa berlangganan wifi.
Dari penjualan pulsa di sebuah warung di Medina, dia berpesan agar tak salah untuk memilih paket: telepon dan internet. Sebab, jika salah memasukkan kode pengaktifan, pulsa hanya akan berlaku untuk telepon atau hanya untuk internet.
Yang mengasyikkan, pulsa untuk internet tak mahal-mahal amat. Dengan pembelian 50 dirham atau setara dengan RP 69.500 kita bakal mendapatkan paket internet sebesar 4 Gigabyte plus masih bisa untuk menelpon 20 dirham.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol