Di Beijing, China terdapat sebuah kelenteng dari Dinasty Qing yang terlupakan dan dibiarkan begitu saja. Beruntung seorang turis asing asal Belgia yang merupakan pengusaha, Juan van Wassenhove menemukan kelenteng tersebut dan berkeinginan untuk merenovasinya.
Dibantu oleh kedua rekan bisnisnya yang berasal dari China, Lin Fan dan Li Chow, Juan bekerjasama untuk membersihkan debu dan kotoran dari kelenteng untuk menyingkap keindahan kelenteng yang sesungguhnya. Perlahan, para investor juga jadi tertarik untuk membantu renovasi dari bangunan yang disebut sebagai Zhizhusi atau Kelenteng Kebijaksanaan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(The Temple Hotel)
Di hotel tersebut traveler juga dapat menemukan salah satu kisah tentang 'Buddha hidup' yang ditulis di salah satu temboknya. Dari situ diketahui, kalau kelenteng tersebut pernah menjadi kediaman sejumlah petapa yang mencapai gelar 'Buddha hidup.'
Diketahui kalau Kelenteng Zhizusi juga pernah menjadi sebuah pabrik yang membuat mozaik, sepeda, kebutuhan kesehatan hingga TV hitam putih. Untung saja Juan melihat dan berinisiatif untuk menyelamatkannya.
(The Temple Hotel)
Setelah direnovasi, Kelenteng Zhizusi berubah menjadi hotel seni mewah denagn delapan ruangan, sebuah galeri, restoran, dengan halaman yang masih menyimpan patung hingga karya seni kenamaan dari James Tkelentengurrel.
Hotel tersebut juga menjadi tempat pertunjukan untuk seni kontemporer. Siapa pun juga diperbolehkan masuk untuk mengagumi keindahan kelenteng dan instalasi seni yang diberi sentuhan modern dan nafas kembali.
"Saya kira kami telah memperpanjang nyawa dari kelenteng ini. Saya merasa kalau kami telah melakukan kewajiban kami. Semoga yang lain juga akan mengikuti," ujar Juan van Wassenhove seperti diberitakan Wall Street Journal.
(The Temple Hotel)
(rdy/arradf)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana