Wiener Riesenrad bukanlah bianglala pertama di dunia. Tapi bianglala yang ada di Wina, Austria ini merupakan bianglala tertua yang masih aktif digunakan wisatawan.
Bianglala dengan nama lain Riensenrad ini berada di dekat pintu masuk taman rekreasi Prater di Leopoldstadt, Austria. Jika ingin tahu, tingginya mencapai 64,75 meter!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(wienerriesenrad.com)
Ditengok dari situs resmi Wiener Riesenrad, Kamis (18/11/2015), bianglala ini dibangun pada tahun 1897 oleh Walter Bassett, seorang letnan dari angkatan laut. Wiener Riesenrad merupakan salah satu dari sekian bianglala paling pertama yang pernah dibangun di dunia.
Sebelumnya ada The Great Wheel yang dibangun pada tahun 1894 juga di Austria. Setelah The Great Wheel, ada The Gigantic Wheel yang dibangun pada tahun 1896 di Inggris. Sayangnya, kedua bianglala ini sudah rusak dan tak bisa digunakan lagi.
Menjadi salah satu yang tertua, serta yang tertua dan masih bisa digunakan sampai sekarang, tentu bianglala ini punya segudang cerita. Dari yang keren sampai yang mengerikan pernah terjadi di sini.
(wienerriesenrad.com)
Seperti contoh, setahun setelah dibukanya bianglala ini, ada seorang wanita yang gantung diri di bianglala tersebut. Kemudian pada tahun 1944, bianglala ini juga pernah kebakaran dan akhirnya dibangun kembali setahun sesudahnya.
Di luar itu semua, Wiener Riesenrad bukanlah sekadar bianglala biasa. Karena setiap kabinnya memiliki nuansa berbeda. Direnovasi tahun 2008, bianglala ini menawarkan 8 kabin dengan nuansa berbeda.
(wienerriesenrad.com)
Tema besarnya adalah sejarah Wina. Mulai dari Abad Roma, Abad Pertengahan, Perang Turki, sampai zaman keemasan. Jika diperhatikan, 8 jenis tema di masing-masing kabinnya ini menjelaskan apa saja yang sudah pernah terjadi di Wina. Serta bagaimana bianglala ini jadi saksi bisu perubahan sejarah yang terjadi.
Sampai saat ini, Wiener Riesenrad masih menjadi wahana favorit semua wisatawan yang datang ke taman bermain. Jika ingin menaikinya, satu orang dewasa harus membeli tiket sebesar 9,50 Euro (Rp 140 ribu) dan anak-anak seharga 4 Euro (Rp 60 ribu). Sst, anak di bawah 3 tahun gratis naik ini lho!
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol