Bolivia Punya Patung Yesus Raksasa Ala Brasil, Tapi Lebih Tinggi

Cochabamba - Selain Brasil, Bolivia juga punya patung Yesus raksasa. Patung ini tampak mirip dengan patung Christ The Redeemer di Brasil, tapi lebih tinggi.

Di atas Bukit San Pedro, 20 menit dari pusat Kota Cochabamba, Bolivia, ada patung Yesus berukuran besar dengan tangan terentang, yang sering disebut Cristo de la Concordia atau Christ of Peace. Patung ini menjadi salah satu objek wisata religi favorit di Bolivia.

Ditengok detikTravel dari situs pariwisata Cochabamba, Rabu (23/12/2015) patung Christ of Peace dibangun tahun 1987 dan selesai tahun 1994. Tinggi patung dari bagian kaki hingga kepala, ditambah alas di bawahnya mencapai 40 meter. Lebih tinggi sekitar 2 meter dari Christ The Redeemer di Brasil.

Patung Christ of Peace yang tinggi itu bisa terlihat dari berbagai penjuru kota. Tapi jika ingin melihat lebih dekat, traveler bisa datang langsung ke Bukit San Pedro.


(jstott_89/Instagram)

Untuk bisa mencapai lokasi patung pun butuh perjuangan. Ada sekitar 1.000 anak tangga yang harus ditapaki. Tapi jika tidak ingin capek, ada opsi lainnya, yaitu naik kereta gantung dengan membayar biaya 8 Bolivianos (Rp 16 ribu).

Sesampainya di atas, traveler akan dibuat kagum dengan betapa tinggi dan kokohnya patung tersebut. Pemandangan dari sini juga begitu indah. Traveler bisa melihat bagaimana penampakan Kota Cochabamba, Laguna Alalay, serta Kota Sacaba dari ketinggian.

Di bagian bawah patung ada sebuah museum yang memajang foto-foto terkait Christ of Peace. Dari museum ini wisatawan bisa naik tangga masuk ke dalam patung.


(rightnow03/Instagram)

Pengunjung bisa terus menapaki tangga hingga mencapai tempat yang tingginya sama dengan bagian tangan patung. Di sana ada jendela kecil, di mana traveler bisa melihat pemandangan di luar. Kalau mau foto-foto di dalam sini juga boleh lho.

Patung Christ of Peace bisa dikunjungi setiap hari. Tapi tidak dianjurkan ke atas bukit dengan menapaki anak tangga selepas sore, demi alasan keamanan. Namun jika ada keperluan yang mengharuskan untuk datang di malam hari, pengunjung harus izin dulu dengan polisi pariwisata setempat.

(rdy/rdy)