Wisata Unik di Brisbane: Menikmati Graffiti

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Australia

Wisata Unik di Brisbane: Menikmati Graffiti

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Selasa, 05 Jan 2016 08:20 WIB
Wisata Unik di Brisbane: Menikmati Graffiti
Street art bergambar perempuan cantik di Brisbane (Fitraya/detikTravel)
Brisbane -

Graffiti dulu identik dengan tembok kotor, penuh corat-coret vandalisme. Namun di Brisbane, Australia, graffiti menjelma menjadi karya seni yang bisa dinikmati wisatawan.

Namanya pun naik kelas menjadi street art, seni jalanan. Ketika liburan ke Brisbane, mungkin wisatawan akan melihat beberapa street art.

Saat berbelanja di kawasan Queen Street Mall misalnya, coba saja intip gang-gang kecil di antara gedung perbelanjaan. Anda akan menemukan sejumlah street art di dindingnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Brisbane, gerakan street art ini dimotori oleh Jugglers Art Space Inc. Mereka adalah komunitas seni yang cukup aktif. detikTravel diajak Tourism Queensland untuk melihat proyek seni mereka bertajuk The Pillars.


The Pillars Project di bawah jalan kereta layang (Fitraya/detikTravel)

The Pillars adalah galeri seni outdoor dimana 8 seniman melukis 7 tiang jalur kereta layang South Brisbane yang melintas di samping Merivale Street, 3 blok dari Gallery of Modern Art. Ini adalah street art berskala besar karena tiang jalan layang kereta memang tidak kecil.

"Tiang ini strategis karena ini jalan protokol dari tol menuju Brisbane Convention Centre. Jadi tiang ini terlihat sewaktu Presiden Obama datang ke pertemuan G20," kata Gus Eagleton salah seorang seniman yang terlibat di proyek The Pillars.

Paling dekat exit jalan tol adalah graffiti berwujud perempuan Aborigin karya Guido Van Helten. Graffiti ini sangat realistis layaknya foto jika dilihat dari kejauhan.


Perempuan Aborigin karya Guido Van Helten (Fitraya/detikTravel)

"Ini dilukisnya full pakai cat semprot, nggak pakai kuas," kata Gus. Bukan main!

Ada juga mural berjudul The Flood karya Fintan Magee tentang seorang ayah yang berbaring di air sambil mengangkat anaknya di atas papan. Lukisan ini untuk mengenang banjir besar yang melanda Brisbane beberapa waktu lalu.

Gus juga melukis satu tiang dengan judul Hummingbird, berwujud perempuan cantik, bunga-bunga dan burung Hummingbird. Menurut dia lukisan ini bermakna hubungan antar manusia dan bagaimana kesibukan kota mempengaruhi hidup seseorang.


The Flood karya Fintan Magee (Fitraya/detikTravel)

Ternyata, Gus ini punya sejumlah lukisan mural dan graffiti di Indonesia. Gus beberapa kali ke Yogyakarta dan berkolaborasi dengan seniman di sana. Di Jakarta, Gus berkolaborasi dengan Gardu House.

"Saya tidak ingat di daerah mana, pokoknya saya diajak teman-teman dari Gardu House. Rencananya tahun 2016 saya datang lagi ke Indonesia," ujarnya.

Menikmati street art bisa menjadi satu kegiatan unik saat liburan ke Brisbane. Apalagi, menikmati street art itu pasti gratis.

Graffiti memang rawan menjadi vandalisme. Tapi ketika cat semprot itu berada di orang yang tepat, mereka bisa menghasilkan lukisan dinding yang indah dan bermakna, bahkan menjadi atraksi wisata seperti di Brisbane.


Gus Eagleton dan hasil karyanya (Fitraya/detikTravel)

(fay/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads