Menjajal Safari Gurun Pasir Dubai, Wisata Mewah Bak Raja

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari UEA

Menjajal Safari Gurun Pasir Dubai, Wisata Mewah Bak Raja

Ine Yordenaya - detikTravel
Rabu, 27 Jan 2016 15:20 WIB
(Ine/detikTravel)
Dubai - Gurun pasir, mobil mewah, unta, dan sajian khas Timur Tengah di padang pasir. Ternyata seperti ini serunya menjajal wisata mewah bak raja di safari padang pasir di Dubai.

Mengendarai Land Rover atap terbuka, membelah hamparan gurun pasir berwarna cokelat keemasan. Seekor unta lalu disiapkan untuk menemani nikmati matahari terbenam. Malam pun ditutup dengan makanan lezat nan berlimpah dan tarian indah. Saya berwisata bak raja.

Minggu (24/01/2016) pukul 15.00 waktu setempat, dari hotel di pusat Kota Dubai, saya dijemput oleh Platinum Heritage Luxury Tours & Safari. Mereka adalah operator wisata yang diperbolehkan masuk ke gurun pasir yang berada dalam Dubai Desert Conservation Reserve.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


(Ine/detikTravel)

Menempuh perjalanan hampir satu jam, tibalah saya di area dengan luas 225 km persegi itu. Mobil Land Rover Series 1 atap terbuka beragam warna sudah berjejer menanti. Tinggal tunjuk ingin menaiki mobil yang mana. Sebelum berangkat, kepala saya dipakaikan keffiyeh, kain bermotif kotak yang biasa dipakai orang Timur Tengah.

Lalu petualangan dimulai. Dipandu seorang pemandu wisata bernama Ibrahim yang bertugas di balik kemudi, kami mulai membelah hamparan gurun pasir. Mobil dipacu lumayan kencang -tapi nyaman tak sampai membuat badan terguncang- di jalanan yang menanjak dan curam.

Di beberapa spot, Ibrahim menghentikan kendaraannya. Membiarkan para peserta tur yang hanya berjumlah 12 orang dapat melihat lebih dekat beberapa hewan konservasi dan tentunya untuk mengabadikan momen.

Safari gurun pasir tak hanya diisi dengan berkendara dan menikmati pemandangan. Acara selanjutnya sudah menunggu, yaitu menyaksikan seekor elang berburu makanan.


(Ine/detikTravel)

"Saya memancingnya untuk mengambil makanan di kail panjang ini. Ia (elang) bisa saja terbang dan tak kembali lagi. Kami tidak mengurungnya. Tapi karena ia pintar dan tahu berburu makanan di gurun pasir ini susah, jadi ia berburu di kail ini saja," ujar pelatih elang tersebut kepada peserta tur.

Matahari mulai terbenam, Ibrahim lantas mengendarai mobil ke sebuah camp cantik nan private yang spesial dipersiapkan untuk kami. Sudah ada tenda besar dengan meja makan kayu di sisi sebelah kiri camp.


(Ine/detikTravel)

Sedangkan di sebelah kanan ada karpet besar dengan tumpukan bantal disertai shisha dan seorang wanita pelukis henna. Beberapa pelayan juga siap melayani semua kebutuhan kami. Namun sebelum makan malam dimulai, kami dipersilakan menikmati momen sunset dengan menunggang unta.

Langit cerah berganti gelap, saya dan rombongan pun menikmati santapan lezat nasi briyani dan tiga jenis daging, ayam, kambing, dan unta. Sate dan sup sayuran pun disiapkan untuk vegetarian yang tak bisa mengonsumsi daging. Kami belum selesai dimanja.

Usai makan, ada penari yang menghibur bergoyang mengajak kami menikmati malam berteman lautan bintang di langit. Tepat pukul 21.00 waktu Dubai kami memutuskan untuk mengakhiri petualangan mewah di gurun pasir.


(Ine/detikTravel)

Safari berdurasi 6 jam ini membutuhkan biaya 545 dirham atau Rp 2 juta per orangnya. Relatif lebih mahal karena tur bersifat private. Jika tak masalah bergabung dengan rombongan wisatawan lain dan tak perlu mengendarai kendaraan mewah, safari yang lebih murah juga tersedia.

(shf/shf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads