Traveler penggemar literatur mungkin pernah membaca kisah fiksi 'The Count of Monte Cristo' yang ditulis oleh Alexandre Dumas. Pulau Monte Cristo di Italia pun disebut sebagai salah satu setting di buku tersebut.
Namun selain menjadi salah satu setting di Novel Alexandre Dumas, Monte Cristo juga terkenal akan kisah bajak laut. Dilansir detikTravel dari situs resmi Pariwisata Tuscany, Jumat (29/1/2016) konon pulau tersebut merupakan tempat kediaman favorit dari bajak laut jenggot merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bersih dan indah Parco (Nazioanale Archipelago Toscano)
Namun pada abad ke-16, Biara San Mamiliano di Monte Cristo di ambil alih oleh bajak laut terkenal asal Turki yang bernama Oruc Reis. Di dunia Barat, bajak laut Oruc Reis dikenal dengan nama Barbarossa atau si janggut merah. Sekilas mengingatkan akan film fiksi 'Pirates of The Caribbean.'
Setelah itu rumor pun bermunculan, bahwa harta milik Barbarossa dan penerusnya disembunyikan di pulau tersebut. Legenda lain menyebutkan, bahwa para biarawan menyembunyikan harta berharga ketika para bajak laut menyerang biara tahun 1553.
Atas kepopulerannya, pihak pemerintah Italia pun membuka Pulau Monte Cristo untuk wisatawan pada tahun 2008 lalu. Tapi untuk menjaga pulau tersebut, pihak penjaga Kepulauan Tuscany memutuskan untuk membatasi jumlah kunjungan wisatawan. Setiap tahunnya hanya diperbolehkan masuk 1.000 turis saja, seperti diberitakan media Telegraph.
Terlepas dari keberadaan harta karun tersebut, Monte Cristo merupakan harta alam yang jarang tersentuh oleh wisatawan. Traveler yang datang pun masih bisa mendapati bekas reruntuhan biara dan Villa Cala Maestra.
![]() |
Bekas biara di Monte Cristo (Parco Nazioanale Archipelago Toscano) (sst/sst)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia