Dalam kisah Hachiko, pengabdian sang anjing setia dikenang dalam bentuk patung di daerah Shibuya. Tapi tidak hanya di Jepang, di Rusia juga terdapat monumen serupa dengan kisah yang tidak kalah mengharukan.
Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (2/2/2016) monumen itu pun terinspirasi dari kisah nyata seorang anak perempuan dan anjingnya yang tersesat di hutan pada tahun 2014 silam. Media lokal Siberia Times pun memberitakan kisahnya dan membuat banyak pihak tergugah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun malang, Karina kehilangan jejak sang ayah dan malah tersasar di hutan bersama anjingnya. Padahal lokasi tempat Karina hilang dikenal sebagai daerah paling dingin di dunia. Saat malam hari di musim dingin, udaranya bahkan bisa sampai 6 derajat Celcius hingga minus. Belum lagi hutan itu juga terkenal akan serigala dan beruang.
Anehnya sang ibu baru sadar Karina hilang empat hari kemudian setelah berhasil mengontak sang suami. Awalnya sang ibu mengira Karina pergi bersama ayahnya, namun ternyata tidak demikian. Keterbatasan komunikasi dan lokasi terpencil pun membuat pencarian Karina sulit dilakukan.
Namun pada hari ke-10, tim penyelamat dan keluarga dikejutkan dengan datangnya Naida yang merupakan anjing Karina. Melihat Naida, keluarga dan tim penyelamat malah makin pesimis akan hidup Karina. Bahwa kembalinya Naida ke rumah dianggap sebagai sebuah keraguan.
Ketika semua harapan mulai hilang, Naida menuntun tim penyelamat ke hutan menuju lokasi Karina berada. Mukjizat pun terjadi. Pada hari ke-12 setelah hilang, Karina berhasil ditemukan pada pagi hari dalam kondisi hidup di balik ilalang.
Karina saat ditemukan (whatevvervideos/YouTube)
Menurut pengakuan Karina, selama tersesat di hutan ia hanya memakan buah beri dan minum air dari sungai. Saat malam hari Naida melindungi Karina dari hewan buas dan menutupi badannya agar tetap hangat dari dinginnya udara.
"Ia tidak ingin bicara tentang pengalaman yang dialaminya saat tersesat. Satu-satunya hal yang dia katakan bahwa ia memakan buah beri dan minum air dari sungai," ujar perwakilan Sakha Republic Rescue Service, Afanasiy Nikolayev seperti diberitakan Siberia Times.
Setelah ditemukan, Karina pun segera dibawa ke rumah sakit di ibukota Yakutsk. Ajaibnya Karina tidak mengalami luka fisik yang berarti melainkan hanya lecet di kakinya. Ia juga tidak menderita trauma atau luka batin. Sungguh besar kuasa tuhan.
Kisah Karina dan Naida pun membuat direktur Bandara Yakutsk tergugah. Kemudian dibuatlah patung perunggu Karina oleh seniman Nikolay Chochchasov untuk mengingat cinta akan kehidupan, ketahanan dan ketabahan. Tidak lupa juga patung Naida yang melambangkan kesetiaan.
Bagi traveler yang transit ke Bandara Yakutsk di Rusia, bisa melihat patung Karina dan Naida di pelataran bandara. Patung itu pun diberi nama 'Girl with Dog.' Sungguh kisah yang sangat menyentuh. Tidak heran jika disebut Patung Hachiko dari Rusia.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya