Gedung Aneh yang Bisa Membuat Mobil Meleleh

London - Sebuah gedung di London, Inggris cukup unik namun dalam artian negatif. Gedung tersebut bisa membuat mobil meleleh. Kok bisa?

Gedung 20 Fenchurch Street atau yang disebut gedung 'Walkie-Talkie' di London bisa jadi terbilang unik. Dilansir detikTravel dari BBC, Kamis (18/2/2016) bahkan gedung tersebut juga bisa melelehkan sebuah mobil yang parkir tidak jauh dari sana

Bangunan ini tadinya dijuluki 'Walkie Talkie' karena bentuknya yang memang mirip Walkie Talkie. Namun setelah bisa melelehkan dan membakar benda di sekelilingnya, gedung ini ganti julukan jadi 'Walkie Scorchie' dari kata scorch yang berarti membakar.

Seorang pemilik mobil Jaguar bernama Martin pernah membuktikannya langsung. Saat tengah parkir di depan gedung tersebut, betapa terkejutnya ia ketika menjumpai bagian mobil mewah miliknya yang seperti lumer dan peyot.


Mobil Jaguar yang meleleh (BBC)

Kejadian lainnya menimpa tempat cukur rambut di depan gedung, Re Style Barber milik Ali Akay. Dia mengaku keset depan tokonya terbakar karena gedung tersebut. Bahkan, seorang pengendara sepeda pun mengadu bahwa jok sepedanya meleleh karena gedung tersebut.

Lalu, kenapa gedung itu bisa melelehkan atau membakar barang-barang? Menurut pihak dari Land Securities dan Canary Wharf, ini adalah fenomena yang disebabkan sinar matahari yang memantul dari kaca gedung yang berbentuk cekung.

Akibatnya, pantulan sinar matahari terkumpul ke satu titik fokus. Fenomena dengan titik cukup terkonsentrasi ini menyebabkan gedung ini menjadi pemantul panas matahari.

Fenomena ini berlangsung 2 jam setiap harinya. Untuk menghindari adanya barang-barang yang meleleh, 3 blok parkiran mobil di tempat yang diduga akan terkena pantulan cahaya akan dikosongkan untuk sementara waktu.

Pihak developer akan memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah yang aneh juga menyebalkan ini. Jika penasaran, Anda pun bisa menengok langsung ke sana jika kebetulan sedang berlibur ke Inggris.


Karpet toko di dekat gedung yang gosong terbakar (Reuters)

(rdy/rdy)