Kuil Harimau ini sebenarnya memiliki nama asli sebagai Kuil Wat Pa Luang Ta Bua. Kuil ini terletak di Kota Kanchanaburi, di sebelah barat Thailand dan berjarak sekitar 2 jam perjalanan darat dari Bangkok, Ibukota Thailand.
Dilansir detikTravel dari Reuters, Senin (25/4/2016), Kuil Wat Pa Luang Ta Bua mengundang kontroversi karena memelihara ratusan ekor harimau di kompleks kuilnya. Sebagaimana kita tahu, harimau merupakan satwa yang dilindungi dan statusnya rentang terhadap kepunahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu bangunan di Kuil Harimau (Chaiwat Subprasom/Reuters)
Beberapa aktivis yang peduli terhadap satwa menuduh kuil ini terlibat dalam perdagangan satwa liar, sekaligus pasar gelap perdagangan organ-organ hewan. Namun pihak pengelola kuil menyangkalnya, dan bersikeras untuk tetap memelihara harimau di sana.
"Kuil ini adalah rumah mereka. Mereka senang di sini. Pemerintah Thailand harus menyediakan dana untuk mengurusi mereka, sementara di sini uang pemeliharaan berasal dari donasi masyarakat. Ini adalah soal memberi dan kemurahan hati," kata Supitpong Pakdijarung, juru bicara resmi yayasan yang mengelola Kuil Harimau.
Pemerintah Thailand sendiri telah menolak perpanjangan izin Kuil Harimau sebagai kebun binatang, sejak tahun 2013. Invetigasi serta evaluasi juga telah dilakukan terhadap kuil ini untuk menemukan pelanggaran yang terjadi di sana. Sebanyak 10 ekor harimau juga telah dipindahkan dari kuil ini untuk menuju ke Suaka Margasatwa.
Ada lebih dari 100 ekor harimau yang dipelihara di kuil ini (Chaiwat Subprasom/Reuters)
Dipercaya masih ada lebih dari 100 ekor harimau yang masih dipelihara di dalam kuil ini. Harimau-harimau ini diketahui berjenis sub Indochina, dengan nama ilmiah Panthera tigris corbetti.
Kuil Wat Pa Luang Ta Bua menjadi destinasi yang populer bagi turis asing yang liburan ke Thailand. Di kuil ini, turis bisa berfoto dengan harimau, baik yang dewasa maupun yang masih anak-anak. Kuil ini juga memberi sumbangsih pendapatan bagi sektor pariwisata di Thailand.
Namun bagi sebagian orang, seharusnya harimau-harimau ini tidak dipelihara di dalam kuil, melainkan dibiarkan hidup bebas di alam sebagai tempat terbaik bagi mereka untuk hidup. Di sisi lain, ada juga yang meyakini jika harimau lebih baik dipelihara di dalam kuil daripada harus disita pemerintah dan tidak dirawat.
Wisatawan berfoto bersama harimau (Chaiwat Subprasom/Reuters)
(wsw/rdy)
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Terpopuler: Dedi Mulyadi Terancam Dicopot, Ini Penjelasan DPRD Jabar
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta