Toko Suvenir yang Jadi Favorit Turis Indonesia di Seoul

Seoul - Belanja suvenir menjadi agenda yang sayang dilewatkan saat ke Seoul, Korsel. Ada sebuah toko yang jadi favorit turis Indonesia di sana, namanya Chungsil Hongsil.

Membeli buah tangan ketika wisata ke luar negeri sudah menjadi kegiatan rutin wisatawan. Di Korea Selatan, tepatnya di kawasan Dongdaemun, Seoul ada salah satu pusat oleh-oleh murah yang menjadi rujukan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berkunjung ke sana.

Jangan dibayangkan lokasinya berada di pasar dan berdesakan dengan pembeli lain, tempatnya malah berada di mal besar bernama Good Morning City. Masuk dari Gate 2, pengunjung langsung dimanja dengan toko pakaian wanita produk asli Korsel, tapi bukan di sana tujuannya.

Naik satu lantai menggunakan elevator, maka bakal ada toko bernama Chungsil Hongsil. Dilihat dari depan toko saja sudah tampak bersahabat dengan turis Indonesia karena salah satu barang yang dijual ada boneka-boneka penari bali, bahkan di meja kasir dipajang kain batik dengan motif pulau di Indonesia.

(Angling/detikTravel)

Saat pertama kali masuk ke toko, pengunjung bakal disapa menggunakan bahasa Indonesia. Ternyata sejumlah karyawan berasal dari Indonesia, dan pemiliknya yang asli Korsel pun bisa berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Ketika masuk ke toko, maka pengunjung akan diberikan kupon suvenir.

Toko ini menjamin barang khas Korsel yang dijual merupakan buatan dalam negeri, karena biasanya banyak wisatawan yang malah mendapatkan barang buatan China karena harganya sedikit lebih murah.

Foto-foto artis Indonesia (Angling/detikTravel)

Salah satu pengelola toko, In Oh menjamin keaslian barang dagangannya. Ia mengatakan WNI banyak mengunjungi Korsel dan tokonya menjadi salah satu yang menjadi rujukan pencari oleh-oleh.

"Ini barangnya asli buatan sini (Korsel). Banyak orang Indonesia yang datang," kata In Oh.

Barang yang paling banyak diburu adalah kaos, pemotong kuku, gantungan kunci, hiasan, dan makanan ringan. Untuk kaos, toko ini selalu memberikan promo 10.000 Won atau sekitar Rp 113.000 untuk 3 atau 4 kaos. Harga itu memang lebih murah jika dibandingkan dengan tempat lain.

(Angling/detikTravel)

"Kami selalu promo kaos, kami tidak menaikkan harga kemudian turunkan (diskon). Paling banyak dibeli kaos," ujar In Oh.

Jika ingin kaos dengan kain lebih tebal, juga ada promo 20.000 Won (Rp 226 ribu) untuk 3 kaos. Tidak hanya kaos, barang-barang lainnya juga diakui murah contohnya pemotong kuku dengan harga bervariasi antara 6.000 Won (Rp 67 ribu), 8.000 Won (Rp 90 ribu) dan 10.000 won (Rp 113 ribu) untuk 10 pemotong kuku.

"Barang-barangnya lebih murah dan orangnya bisa bahasa Indonesia jadi lebih enak. Ini saya sama anak istri beli oleh-oleh," kata salah satu wisatawan dari Indonesia, Hendra Wijaya.

Jika sudah selesai bertransaksi, kembalikan kupon suvenir yang diberikan saat memasuki toko maka penjaga akan memberikan suvenir yang berbeda-beda. Ada minuman, makanan, bahkan masker kecantikan.

Panggung live music (Angling/detikTravel)

Toko tersebut ternyata juga menjadi rujukan para artis Indonesia berbelanja. Di bagian kasir dipasang foto dan testimoni antara lain dari Kevin Aprilio, Sandra Dewi, Primus, dan lainnya.

Puas berbelanja, wisatawan bisa berkeliling mal dan mencari barang lain. Atau jika datang ketika weekend, biasanya ada pertunjukan musik di depan mal yang bisa dinikmati pengunjung. (alg/krn)