detikTravel berkesempatan berkunjung ke Amman atas undangan Jordan Tourism Board (Badan Pariwisata Yordania) pada 16-23 Mei 2016. Perjalanan menuju Amman berlangsung selama 11 jam dari Jakarta dengan maskapai Royal Jordanian yang terbang tiga kali sepekan, yakni hari Senin-Rabu-Jumat. Dari bandara menuju Amman waktu tempuhnya sekitar 45 menit.
Setibanya di Amman, para pelancong akan langsung disuguhi pemandangan bangunan kota yang menarik. Bangunan yang didirikan dengan arsitektur khas Timur Tengah, yakni menggunakan bahan 'limestone' dengan bentuk atap kotak-kotak akan terlihat sepanjang perjalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, nama Philadelphia berasal dari sini lebih dulu, bukan dari Amerika Serikat," kata pria lulusan Arkeologi Universitas Hashemite ini sambil bercanda.
![]() |
"Sekarang kami juga punya tambahan penduduk pengungsi dari Suriah sekitar 3 juta orang. Mereka ditampung di kamp pengungsian," tambah Waleed.
Amman adalah kota nomor 93 di dunia dan nomor lima di wilayah Arab, sebagai kota yang paling banyak dikunjungi. Total ada lebih dari dua juta orang yang mendatangi Amman pada tahun 2015 lalu untuk berkunjung.
"Di sini juga kota teraman di Timur Tengah. Angka kejahatannya sangat kecil," klaim Waleed.
Menurut Waleed, masyarakat di Amman cenderung moderat. Walau penduduknya mayoritas Islam, namun sangat jarang ada orang yang menanyakan soal latar belakang agama kepada yang lainnya. Semua orang diterima dengan baik di Amman, tak peduli apa pun keyakinannya.
"Orang di sini tidak akan menanyakan apa agama Anda. Pakaian pun belum tentu mencirikan apa agamanya," ceritanya.
![]() |
Dari peninggalan sejarah, Amman juga menawarkan banyak destinasi wisata. Mulai dari kawasan Amman Citadel, di mana terdapat Kuil Hercules, teater Roma, sampai gereja bizantium abad ke 6, sampai sisa-sisa bangunan masjid dan ruang tunggu para khalifah.
![]() |
Di wilayah Amman juga ada makam Bilal bin Rabah, sahabat nabi yang terkenal dengan kemampuan azannya yang mempesona. Lalu, ada juga gua yang diyakini oleh masyarakat Yordania sebagai gua tujuh orang tertidur sebagaimana diceritakan dalam Al Quran surat Al Kahfi. Di gua itu juga terdapat sisa-sisa Romawi dan Bizantium.
Sejumlah hotel bisa jadi pilihan selama tinggal di Amman. Mulai dari hotel-hotel internasional sampai hotel yang khas kota Amman bernama Le Royal Amman. Bangunannya yang khas berbentuk silinder dan sejumlah fasilitas menarik, akan membuat Anda betah tinggal di negeri bersejarah ini.
Tak lupa, bila Anda ke Amman sempatkan mampir ke restoran Sufra. Di sana, ada hidangan Mediterania yang sangat enak. "Ini adalah restoran terbaik di kota, Anda harus mencobanya," kata Waleed berpromosi.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!