Kastil itu berdiri di atas reruntuhan gereja pada era Byzantium, lalu dibangun kembali oleh seorang komandan perang sekaligus keponakan Salahuddin, Izz al-Din Usama, sekitar tahun 1184-1185. Bangunan ini terdiri atas empat menara pengawas yang terhubung oleh tembok tebal. Panjang bangunan keseluruhan sekitar 16 meter dengan lebar 12-15 meter.
Letak Kastil Ajloun berada di kawasan Barat Laut Yordania. Jaraknya dari kota Amman sekitar 1,5 jam perjalanan. Posisinya berada di puncak bukit Ajloun atau dikenal dengan nama Jabal 'Auf atau juga Jabal Ajloun dengan ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bagian awal istana, kita akan melihat terlebih dulu museum peninggalan sisa-sisa kaligrafi dan sejumlah peralatan masak kuno. Setelah itu, kita akan melihat gereja kuno pada era byzantine, yang lebih dulu hadir di sana. Di sisi kanan dan kiri koridor istana, terdapat sejumlah ruangan yang biasa dipakai oleh para pasukan untuk berkumpul.
Bagian menarik dari Istana Ajloun ada di bagian atas atau puncak istana. Di sana, kita akan disuguhi pemandangan dari berbagai sisi. Bila melihat ke arah barat, kita akan menemukan Kota Jerussalem dan wilayah lembah Yordania. Di sisi utara, ada kota lembah Yordania sampai Danau Tiberius.
![]() |
"Para pasukan di era Salahuddin dengan cerdik memanfaatkan istana ini untuk menghalau musuh. Semua terlihat dari sini. Karena itu, istana ini tak pernah bisa direbut oleh pasukan salib," jelas Waleed.
Kastil Ajloun juga berfungsi sebagai 'mata-mata' bagi dinasti Al Ayyubi. Mereka saling berkirim pesan lewat burung merpati terlatih yang bertugas untuk mengirim informasi sampai ke Damaskus, Baghdad dan Kairo.
![]() |
(mad/fay)
Komentar Terbanyak
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Wapres Gibran di Bali Bicara soal Pariwisata, Keliling Pasar Tradisional