detikTravel menyambangi Laut Mati atas undangan Jordan Tourism Board (JTB) pada 16-23 Mei 2016 lalu. Lokasi Laut Mati berjarak sekitar dua jam perjalanan dari ibu kota Yordania, Amman.
Sebelum tiba di Laut Mati, kita akan disuguhi berbagai pemandangan menarik alam Yordania sepanjang perjalanan. Pelancong akan disuguhi berbagai gradasi warna pepohonan yang berbeda dari mulai titik tinggi di atas permukaan laut, sampai ke Laut Mati di yang berada jauh di bawah permukaan laut. Mulai dari pohon zaitun sampai pohon pisang dengan iklim yang lebih tropis di bagian bawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laut Mati merupakan titik terendah di bumi. Posisinya berada sekitar 427 meter di bawah permukaan laut. Luasnya mencapai 600 kilometer persegi, dengan kedalaman airnya mencapai 304 meter.
Airnya datang dari berbagai sungai, namun yang terbesar dari Sungai Yordania. Begitu tiba di Laut Mati, air sungai itu tak bisa bergerak lagi, karena berada di titik terendah. Tak heran, airnya memiliki kadar garam tertinggi di dunia, yang mengakibatkan manusia bisa terapung di atasnya.
Untuk menikmati Laut Mati, ada dua pilihan. Pertama, Anda bisa mengunjungi pantai yang terbuka untuk publik dengan harga tiket masuk yang relatif murah, atau bisa memilih sejumlah hotel yang tersedia di sepanjang kawasan Laut Mati. Hotel-hotel tersebut menawarkan konsep private beach, tentu dengan harga yang disesuaikan.
detikTravel menyambangi Laut Mati lewat hotel Crowne Plaza yang terletak tepat di bibir Laut Mati. Di sana, terdapat area mengambang di laut lengkap dengan kubangan lumpur yang bisa dipakai untuk perawatan. Tak hanya itu, hotel bintang lima tersebut juga menawarkan kolam renang air tawar yang bisa dinikmati oleh seluruh keluarga. Kolam renang itu diklaim sebagai yang terbesar di Laut Mati.
"Setelah bosan mengambang di Laut Mati, bisa berenang di sini, atau ikut perawatan spa yang ditawarkan hotel," papar Waleed.
Saat berenang di Laut Mati, areanya hanya dibatasi beberapa meter dari daratan saja. Para pengunjung tidak diperkenankan mengambang terlalu jauh ke tengah karena khawatir berbahaya. Sekadar diketahui, tidak ada kapal, jet ski atau pilihan water sport di Laut Mati karena kadar garamnya yang tinggi.
"Air Laut Mati juga bisa membuat mata sangat perih dan bisa membuat luka di tubuh semakin perih, karena itu sebaiknya membawa kacamata berenang agar mata Anda terlindungi," pesan Waleed.
Saat detikTravel mencoba berenang di Laut Mati, tidak butuh waktu lama untuk bisa mengambang. Begitu tiba di air, apabila kita mengangkat kaki, maka tubuh pun akan terapung dengan sendirinya. Sejumlah orang ada yang terapung sambil membaca buku atau koran karena saking asyiknya.
Air Laut Mati sempat terasa di mulut. Rasanya sangat asin dan cenderung pahit. Selain itu, air tersebut cukup berminyak sehingga terasa lengket di kulit.
Salah seorang pengunjung ada yang terkena air Laut Mati di mata, dan mengatakan terasa sangat perih. Petugas penjaga pantai yang berjaga di lokasi, biasanya akan menyiram banyak air tawar untuk mengurangi sakit di mata. Luka kecil pun menjadi terasa lebih sakit, namun tak lama kemudian hilang.
Anda tertarik mencoba?
(rdy/shf)












































Komentar Terbanyak
Kisah Tragis Model Cantik Belarusia: Diculik-Dibunuh di Myanmar, Organ Dijual
Benarkah Harimau Takut Kucing? Ini Penjelasannya
Menyusuri Kemang Raya, Kawasan Elite yang Masuk Daftar Kawasan Terkeren di Dunia