Bazar Ramadan Ala Singapura di Geylang Serai

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bazar Ramadan Ala Singapura di Geylang Serai

Faela Shafa - detikTravel
Selasa, 07 Jun 2016 16:30 WIB
Bazar Ramadan di Geylang Serai, Singapura (Agus/detikTravel)
Singapura - Singapura punya bazar yang ramai sepanjang Ramadan. Namanya Geylang Serai. Mulai dari pakaian, pernik, sampai kuliner tersedia di sini.

Jika kamu berencana menghabiskan beberapa hari Ramadan di Singapura, mungkin bisa mengarah ke sini. Bazar hari raya Geylang Serai hanya buka setahun sekali. Tepatnya selama bulan Ramadan saja.

Seperti kebanyakan pasar di bulan Ramadan, bazar ini baru hidup di sore hari. Para pedagang baru membuka lapak menjelang buka puasa, sampai larut malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Geylang Serai Ramadhan Bazaar ini berlokasi di jalan raya Geylang Road. Di bazar ini menjual berbagai busana, perhiasan, peralatan rumah tangga, karpet, makanan, hingga kosmetik selama sebulan penuh sampai menjelang Lebaran nanti. Seru!


Dari baju hingga karpet, semua ada di Geylang Serai Ramadhan Bazaar (Agus/detikTravel)

Asyiknya, barang yang dijual ini memiliki harga berasaing. Tak heran jika banyak pengunjung yang kalap dan ingin belanja banyak di bazar Ramadan ini.

Untuk baju dijual berkisar SGD 35-60 atau sekitar Rp 281 ribu sampai Rp 483 ribu. Bagi perempuan yang berburu kerudung dan pashmina, harganya sekitar SGD 5-15 atau sekitar Rp 40 ribu hingga Rp 120 ribu.

Traveler yang suka mengoleksi sepatu, harga di Geylang Serai Ramadhan Bazaar berkisar SGD 15 atau sekitar Rp 120 ribu tapi tak banyak pilihannya. Untuk tas, dibanderol harga SGD 20-50 atau sekitar Rp 161 ribu hingga Rp 402 ribu. Kalau Anda yang mau beli emas tiruan, harganya mulai SGD 5-40 atau sekitar Rp 40 ribu hingga Rp 332 ribu saja.


Aneka perhiasan untuk wanita pun ada di sini (Agus/detikTravel)

Apabila berkunjung ke pasar malam ini, sebaiknya siap-siap membawa kipas atau setidaknya memakai pakaian yang mudah menyerap keringat. Bukannya apa-apa, tenda para penjual tak dilengkapi kipas angin sehingga suhunya akan terasa panas saat dibanjiri pengunjung, walau malam hari sekalipun.

(shf/shf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads