'Skydiving' di Atas Kapal Pesiar Ovation of The Seas, Dahsyat!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Singapura

'Skydiving' di Atas Kapal Pesiar Ovation of The Seas, Dahsyat!

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 10 Jun 2016 18:27 WIB
Skydiving di wahana Ripcord by iFly (Randy/detikTravel)
Singapura - Umumnya olahraga ekstrem skydiving dilakukan dari pesawat, tapi lain halnya di kapal pesiar Ovation of The Seas. Di sana traveler bisa coba skydiving di atas kapal.

Sebagai kapal cruise berstandar internasional, Ovation of The Seas ibaratnya hotel bintang lima yang berlayar di atas air. Selain memiliki 18 dek dan aneka fasilitas menarik, kapal tersebut juga punya wahana permainan skydiving yang sedikit beda. Namanya adalah Ripcord by iFly.

Pada hari ini, Jumat (10/6/2019), detikTravel bersama rekan media diundang oleh Singapore Tourism Board untuk menjajal Ripcord by iFly yang menjadi kebanggaan Ovation of The Seas. Singkat kata, wahana tersebut akan membuat Anda merasakan sensasi skydiving di atas kapal. Tidak percaya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara teknis, wahana Ripcord by iFly tampak menyerupai sebuah tabung yang memiliki dinding plastik tebal yang transparan. Di bawahnya tampak lubang hitam yang disekat oleh kawat besi, serta sekat di bagian atas. Jujur, sekilas tampak seperti panggangan BBQ.



Wahana Ripcord by iFly (Randy/detikTravel)

Sebelum mencoba, saya pun diharuskan menandatangani formulir yang menjelaskan soal latar belakang kesehatan kita. Tidak mengapa, orang yang punya latar belakang penyakit tertentu memang tidak diimbau untuk mencobanya.

Usai mengisi formulir, peserta pun diharuskan menimbang berat badan dan melihat video berisi instruksi dan simulasi sebelum mencoba terbang. Instruktur kami yang bernama Jason pun turut hadir untuk memberi detil penjelasan teknis lebih lanjut.

"Anda harus tahu kode ini, chin up (dagu ke atas), bend (lipat kaki), straight (kaki lurus), dan relax (jempol), ujar Jason yang memberikan instruksi via gerakan tangan.

Tentunya kode tangan itu merupakan instruksi yang harus ditaati untuk mendapat hasil yang maksimal. Sebelum praktek, traveler pun diharuskan memakai kostum khusus dengan helm dan pelindung mata. Semuanya demi keamanan.

Ketika semua siap, kami pun dibawa masuk ke dalam wahana Ripcord by iFly. Selain Jason, hadir pula orang kedua yang memegang kendali mesin. Tidak berapa lama mesin pun dinyalakan. Angin kencang pun berhembus dari dalam lubang di bawah wahana. Anginnya pun sangat kencang, mengingat ada empat kipas di bawahnya.


Traveler harus menjatuhkan badan dulu (Randy/detikTravel)


Perlahan tapi pasti (Randy/detikTravel)

Satu persatu kami masuk ke dalam tabung hingga giliran saya. Jason pun menginstruksikan untuk menjatuhkan diri. Tapi bukannya menyentuh lantai, badan saya malah melayang akibat tiupan angin yang luar biasa kencang. Sensasinya seperti skydiving dari pesawat, hanya saja ini di atas kapal.

Jason pun memberi instruksi agar lebih rileks. Agar tidak membentur, ia pun memegangi saya agar tidak lepas kontrol dan menabrak dinding. Tanpa terasa, waktu dua menit pun berlalu begitu saja. Saya pun segera meraih pintu masuk dan menjejakkan kaki, tanda keseruan yang telah berakhir.

Ketika semua peserta sudah mencoba, giliran Jason yang unjuk kebolehan. Dia pun segera terbang hingga atas tabung dan kembali turun dengan aneka gaya. Sesekali dia menukik tajam dan berputar layaknya pesawat jet yang sedang bermanuver. Tentu gerakan itu hanya dilakukan oleh profesional dengan jam terbang tinggi.

"Ya, latihannya kurang lebih setahun," ujar Jason sembari tertawa.

Bagi traveler yang suka liburan dengan kapal pesiar dan menyukai olahraga ekstrem, tentu tak boleh melewatkan wahana Ripcord by iFly. Anda pun harus registrasi dan antre dulu sebelum bisa mencobanya. Maklum, wahana seru ini memang banyak peminatnya. Anggap saja pemanasan sebelum main skydiving sungguhan.


Traveler yang melayang (Randy/detikTravel)

(rdy/arradf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads